Advertisement
Rampungkan Proyek Strategis Nasional Senilai Rp1,7 Triliun, PLN Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement
Harianjogja.com, BATANG--Proyek Strategis Nasional (PSN) PT PLN (Persero) dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun di Jawa Tengah telah selesai dibangun. Dengan beroperasinya Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV), maka PLN sudah dapat menyalurkan 4.000 MW dari Jateng ke Jawa bagian barat.
Proses pemberian tegangan atau energize SUTET Pemalang-Mandirancan berkapasitas 500 kilo Volt (kV) telah dilakukan pada Senin (8/11) pukul 20.52 WIB untuk sirkit 1, dan Selasa (9/11) pukul 16.48 WIB untuk sirkit 2. Dengan dilaksanakannya proses tersebut, dipastikan PLN akan meningkatkan keandalan listrik PLN bagi pelanggan di jalur utara Pulau Jawa guna memenuhi kebutuhan investasi baru dan mendorong roda perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19.
Advertisement
Direktur Mega Proyek dan EBT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, infrastruktur ketenagalistrikan baru ini akan menyalurkan listrik dari PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 Mega Watt (MW) dan PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW di Jepara. Proyek SUTET Pemalang-Mandirancan akan melengkapi backbone 500 kV jalur utara pulau Jawa SUTET Tanjung Jati B - Pemalang yang sudah beroperasi sejak Juni 2021 lalu.
“Beroperasinya proyek SUTET Batang-Mandirancan ini akan mendukung peningkatan keandalan listrik di jalur utara Pulau Jawa dengan mengevakuasi daya dari 2 PLTU, yaitu PLTU Batang dan PLTU Jawa 4. Kami berharap dengan listrik yang semakin andal ini juga akan membuka peluang baru untuk pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19,” kata Wiluyo.
Proyek yang dikerjakan dengan melibatkan tenaga kerja lokal hingga 1.500 orang per bulan ini terdapat 396 tapak tower, SUTET 500 kV Pemalang-Mandirancan membentang sepanjang 337,842 kilo meter sirkuit (kms) yang akan menyalurkan listrik dari GITET 500 kV Pemalang di Desa Simbangjati, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, sampai dengan GITET Mandirancan yang berlokasi di Desa Pancalang, Kecamatan Pancalang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dalam membangun proyek ini, PLN juga memanfaatkan penggunaan barang maupun jasa domestik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 61,91%. Hal ini sesuai dengan komitmen PLN untuk terus meningkatkan pemakaian produk dalam negeri di berbagai proyek kelistrikan demi memacu pertumbuhan industri dan perekonomian nasional.
"Guna mendorong perekonomian pada sektor perindustrian dalam negeri, kami juga senantiasa berupaya untuk menggunakan produk dalam negeri dalam pembangunan proyek ini,” ucap Wiluyo.
Dirinya pun mengapresiasi kolaborasi dan sinergi antar pihak sehingga pembangunan SUTET Pemalang-Mandirancan dapat berjalan dengan lancar. Suksesnya penyelesaian salah satu PSN di tengah pandemi ini merupakan bentuk dedikasi PLN dalam menyediakan pasokan listrik yang semakin andal.
Dia juga berharap, kehadiran listrik yang semakin berkualitas dan andal tersebut dapat bermanfaat dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, serta mendukung program pemerintah terkait pengembangan investasi.
Tentunya, pengerjaan proyek pada kondisi pandemi Covid-19 harus memastikan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), disertai protokol kesehatan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bergabung dengan BRICS, Indonesia Disebut Bisa Mempercepat Perjanjian Bilateral
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.535 Juta per Gram
- Semarakkan 6th Anniversary, Sleman City Hall Selenggarakan a Great Business Talk: Change Chance Choice untuk 3.500 Orang
- Harga Pangan per 29 Oktober 2024: Bawang Merah Naik, Cabai Turun
- Sejarah Panjang Sritex (SRIL) yang Kini Dinyatakan Pailit
- Kemenhub dan KBUMN Koordinasi Untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
- Punya Peran Strategis, PAFI Pengurus Cabang Singkawang Terus Melakukan Edukasi Soal Obat-obatan ke Masyarakat
- Pemerintah Mau Hapus Utang Petani Hingga UMKM, Pakar UGM: Kuncinya Pendampingan
Advertisement
Advertisement