Advertisement
Belum Juga Ada Kejelasan, Kuota Haji Diharapkan Bisa Optimal

Advertisement
Harianjogja,com. JOGJA—Berapapun kuota haji untuk Indonesia yang ditetapkan nantinya, pengusaha agen perjalanan haji dan umrah berharap tetap bisa optimal. Hingga kini memang belum ada pengumuman resmi ihwal kuota haji untuk Indonesia.
Direktur Sahid Tour, Harry Prakoso mengatakan dampak pandemi Covid-19 sangat berpengaruh pada berbagai sektor, termasuk perjalanan haji maupun umroh. Adanya lampu hijau Pemerintah Arab Saudi untuk pelaksanaan haji diharapkan dapat dioptimalkan untuk memfasilitasi jamaah haji dari Indonesia.
Advertisement
“Kami memahami pemerintah kesulitan dalam mengatasi pandemi. Memahami pemerintah berjuang, tapi mohon diperjuangkan kuota haji. Benar-benar berjuang untuk mendapatkan porsi kuota semaksimal mungkin. Dengar-dengar mau dibatasi, tapi semoga, Indonesia khususnya, jangan dipotong,” ucap Harry, Jumat (8/4/2022).
BACA JUGA: Ini Cara BI Kembangkan Bisnis Syariah
Secara umum, dia menegaskan Sahid Tour telah siap. “Insyaallah kami sudah siap melayani. Di pandemi ini kami juga tetap buka, walaupun tidak setiap hari. Kami bersyukur juga yang mendaftar haji ini ada terus, walaupun belum ada pemberangkatan. Harapan kami juga pandemi ini dapat segera berakhir,” ucap Harry.
Sementara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa pihaknya sudah siap menerima jemaah haji dari negara-negara di luar Arab Saudi.
Dalam keterangan resmi Kementerian Agama RI, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al-Rabiah menyampaikan hal tersebut meski kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi.
“Jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun, Arab Saudi tahun ini siap menerima jemaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan,” ungkap Tawfiq seperti dikutip dalam keterangan resmi Kemenag RI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Hore, APBN Indonesia Tidak Lagi Defisit, Kini Surplus Rp4,3 Triliun
- 1.000 Driver Ojol di Jogja Akan Gelar Demo Besok, Selasa 20 Mei, Ini Titik Lokasinya
- Hingga Maret 2025 Tercatat 364 Pekerja Kena PHK di DIY, Paling Banyak di Sleman
- Kaum Pekerja Kini Bisa Mengadu ke Wakil Menteri Tenaga Kerja lewat Kanal Buruh Tanya Wamen
- Gandeng Perusahaan Asal Brasil, Kementan Bakal Buka Peternakan Sapi 10 Ribu Hektare
Advertisement

Pabrik Garmen di Ngaglik Sleman Terbakar, Petugas Masih Berusaha Padamkan Api
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pagi Ini Harga Bawang Merah Rata-Rata Nasional Turun Tipis Menjadi Rp37.049 per Kilogram
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat Selasa Pagi Menguat
- Harga Emas Batangan Antam Hari Ini Turun Rp23.000 per Gram, Ini Daftar Harganya
- KAI Daop 6 Salurkan Bantuan Sosial-Lingkungan Sebesar Rp319,9 Juta hingga Mei 2025 sebagai Komitmen Berkelanjutan
- Kunjungan Wisman ke DIY Merangkak Naik, Puncaknya Diprediksi Juli-September
- KAI Daop 6 Yogyakarta Catat Angkutan Barang Tumbuh 23 Persen hingga April 2025
- Gagal Berangkatkan 1.500 Pekerja Migran, Perusahaan Ini Disegel Kementerian P2MI
Advertisement