Ini Cara BI Kembangkan Bisnis Syariah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia membentuk Industri Kreatif Syariah (Ikra) yang menjadi wadah bagi pengembangan usaha syariat melalui penguatan kemitraan seluruh kelompok pelaku usaha syariat.
Sebagai bagian dari Road to Ikra Indonesia 2022, BI ikut serta dalam Muslim Fashion Festival (Muffest) Yogyakarta untuk menyeleksi peserta yang akan diajukan dalam Ikra Indonesia 2022.
Advertisement
Melalui Ikra, BI berharap dapat mendorong pelaku usaha syariat mengembangkan kapasitas, branding, pemasaran pelaku usaha, terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan tantangan luar biasa bagi perekonomian.
BACA JUGA: Mantap, Perusahaan asal Jogja Ini Capai IPO dan Siap Melantai di BEI
Ikra dibangun untuk membentuk suatu ekosistem yang berkelanjutan bagi pengembangan produk usaha syariat di Indonesia. Inisiasi Ikra ini dituangkan dalam platform www.ikraindonesia.com.
Ikra Indonesia memberikan kesempatan bagi pelaku usaha yang berkomitmen serta bersemangat untuk berkontribusi secara nyata untuk memajukan usaha syariat hingga menembus dan bersaing di pasar global.
“Sebagai bagian dari Road to IKRA Indonesia 2022, BI ikut serta dalam Muffest Yogyakarta untuk menyeleksi peserta yang akan diajukan dalam Ikra Indonesia 2022. Tahun ini adalah tahun kedua Muffest diadakan di Jogja. Sebelumnya Muffest hanya diadakan di Jakarta,” ucap Plh. Kepala Perwakilan BI DIY, Tantan Heroika S, Kamis (7/4/2022).
Muffest Yogyakata, kata dia, menjadi isyarat potensi pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariat yang pesat. “Sebagai pusat pendidikan dan pariwisata, Jogja memiliki pertumbuhan penduduk muda muslim yang tinggi. Selain itu, saat ini awareness mengenai gaya hidup syariat juga meningkat di masyarakat sehingga tentunya dapat mengakselerasi peningkatan kinerja industri kreatif syariat,” ucap Tantan.
Kolaborasi
Diketahui, Muffest Yogyakarta 2022 yang digelar di Hartono Mall, mulai Rabu-Minggu (6-10/4/2022) merupakan kolaborasi antara BI dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta. Tercatat ada 11 desainer dari IFC Yogyakarta yang berkolaborasi dengan 12 UMKM binaan BI dengan produk unggulan fesyen dan kerajinan.
BACA JUGA: PLN Rekomendasikan Penggunaan Kompor Induksi karena Lebih Aman
Kolaborasi ini, kata Tantan, diharapkan juga dapat memperluas jangkauan pemasaran sehingga mempercepat pemulihan UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian DIY.
Tantan menjelaskan, MUFFEST Yogyakarta 2022 juga menjadi salah satu rangkaian Grebeg UMKM DIY 2022 yang telah dimulai sejak Maret 2022 dengan acara puncak yang akan diselenggarakan pada Agustus 2022 mendatang.
Dalam kesempatan ini pula, BI juga akan menggelar talkshow QRIS sebagai salah satu kanal transaksi digital masa kini sebagai upaya untuk meraih 15 juta target pengguna QRIS tahun ini.Hadirnya QRIS ini diharapkan dapat menunjang pelaksanaan transaksi terutama pada sektor industri kreatif yang mayoritas pangsa pasarnya adalah kalangan milenial secara cepat, aman dan mudah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Hiswana Migas DIY Berharap Keempat SPBU yang Ditutup Segera Beroperasi dengan Sistem KSO, Begini Respons Pertamina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
Advertisement
Advertisement