Advertisement
Indosat Ooredoo Hutchison Catat Laba Kuat di Kuartal I 2022 sebagai Entitas Gabungan Baru

Advertisement
Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT) (“IOH” atau “Perseroan”), hari ini melaporkan kinerja keuangannya untuk kuartal pertama tahun 2022. Perusahaan membukukan hasil keuangan yang solid dengan pertumbuhan yang kuat pada pendapatan dan EBITDA di kuartal pertama tahun 2022 didorong oleh peningkatan basis pelanggan, inovasi produk, program integrasi merger yang efektif, dan pengendalian biaya yang bijaksana.
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Mewakili Manajemen IOH, saya dengan senang hati menyampaikan kinerja keuangan dan operasional yang kuat di awal tahun 2022. Hasil ini mencerminkan visi yang kami bayangkan untuk IOH melalui merger dengan skala yang ditingkatkan, kekuatan finansial, dan kemampuan yang memungkinkan kami mempercepat pertumbuhan dan transformasi ekonomi Indonesia menjadi masyarakat digital. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi produk, mengintegrasikan jaringan kami, dan menempatkan pengalaman pelanggan sebagai fokus utama operasional bisnis kami.”
Advertisement
Pada kuartal pertama tahun 2022, IOH meluncurkan beberapa inisiatif digital, termasuk UCan dan Bima Kredit. Selain itu, IOH juga memperkuat kerja sama strategis dengan para mitra global pada penyelenggaraan Mobile World Congress lalu untuk membawa teknologi dan solusi terbaik ke Indonesia. Integrasi karyawan dan jaringan IOH diwujudkan dengan cara yang dipercepat. Sebesar 20% dari inisiatif integrasi Perusahaan dari strategi implementasi 9 kuartal telah selesai, sementara sinergi aktual lebih cepat dari target.
Perseroan dengan cepat melakukan proyek percontohan untuk mengintegrasikan jaringannya dengan teknologi MultiOperator Core Network (MOCN) setelah selesainya merger.
IOH terus menjalankan komitmennya untuk menghubungkan dan memberdayakan setiap orang Indonesia melalui berbagai inisiatif Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Perseroan meluncurkan program pemberdayaan masyarakat berkelanjutan di Mandalika yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui bantuan permodalan dari platform pinjaman digital Indosat Ooredoo Hutchison yaitu UCan (bekerja sama dengan QNB Indonesia) dan Bima Kredit (bekerja sama dengan Maucash).
Sebagai entitas baru hasil penggabungan pada awal tahun 2022, IOH resmi menjadi bisnis telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Dengan skala dan kekuatan yang lebih besar, Perseroan akan terus memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan. IOH akan terus menciptakan nilai lebih bagi pelanggan dan pemegang saham, serta mempercepat transformasi digital Indonesia. Dalam jangka panjang, Perseroan akan mendukung pemerintah dalam memberikan pemerataan akses teknologi digital di Indonesia dengan memperkuat infrastruktur jaringan dengan penambahan 11.400 site baru dan perluasan jangkauan jaringan ke 7.660 desa baru di seluruh tanah air, yang ditargetkan selesai pada tahun akhir tahun 2025. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jadwal DAMRI ke Bandara YIA, Hari Ini: Dari Jogja, Purworejo, dan Kebumen
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement