Dukungan Intelektual Muda Diperlukan Pemerintah Hadapi Tantangan Global
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tema Recover Together, Recover Stronger yang diusung dalam Presidensi G20 Indonesia menjadi kompas moral untuk menyatukan negara maju dan berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan global dewasa ini.
Kolaborasi yang konkret antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan stakeholder lainnya, termasuk para akademisi dan peneliti, berperan penting menghasilkan kebijakan yang sesuai dan bisa diterapkan serta memberikan manfaat yang nyata.
Advertisement
BACA JUGA: Airlangga Hartarto: Indonesia Bakal Ekspor 200.000 Ton Beras
Dalam acara yang bertajuk International Conference on G20 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, Kamis (16/6/2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang hadir mewakili Presiden Joko Widodo menyambut baik upaya universitas dan think tank yang diselenggarakan melalui Engagement Group Think 20 (T20) dan Science 20 (S20).
Menko Airlangga mendorong agar T20 dan S20 dapat memberikan masukan berupa konsep akademik dan penelitian dengan implementasi kebijakan di sektor riil.
“Atas nama Presiden Joko Widodo, saya berterima kasih atas dukungan kuat dari komunitas intelektual. Dukungan ini penting agar pencapaian dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi juga dunia,” kata Menko Airlangga.
BACA JUGA: Harga Emas Sentuh Rp1 Juta per Gram
Pada kesempatan tersebut Menko Airlangga menjelaskan tentang kondisi global saat ini dan peran Indonesia di kancah internasional sebagai Presidensi G20,di mana pada saat yang bersamaan Presiden Joko Widodo juga terpilih sebagai salah satu anggota Global Crisis Response Group yang dibentuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
“Indonesia terpilih karena memiliki pengalaman dengan kebijakan fiskal Indonesia yang diakui oleh dunia dalam mengatasi krisis tahun 1998 dan tahun 2008, serta dalam menghadapi krisis selama pandemi Covid-19,” ujar Menko Airlangga.
Lebih lanjut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi secara inklusif. Setiap negara, setiap warga negara, termasuk kelompok rentan, harus mendapat manfaat dari tindakan, kebijakan, dan rekomendasi G20.
Selain itu, Presidensi G20 Indonesia juga fokus pada percepatan upaya pemulihan pascapandemi dengan meningkatkan efisiensi perekonomian, meningkatkan inklusi ekonomi, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan, dan mempersiapkan ketahanan menghadapi pandemi di masa mendatang.
“Untuk mencapai pemulihan yang lebih kuat, perlu dibuat sumber-sumber ekonomi yang dapat diakses dan perlu meningkatkan pendapatan masyarakat yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi pada Q2 diperkirakan bisa mencapai 4,7% hingga 5,2%. Diharapkan kebijakan Indonesia berada pada jalur yang benar, sehingga negara lainnya juga akan willing to learn ke Indonesia,” jelas Menko Airlangga.
Terkait dengan transisi energi untuk pembangunan berkelanjutan, Menko Airlangga mengatakan bahwa melalui Forum G20 mendatang di Bali, Indonesia mengajak negara-negara G20 dan sekitarnya untuk bergabung dengan Indonesia untuk lebih memperkuat komitmen global menuju pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan.
“Dalam beberapa pertemuan, termasuk di Davos dan Singapura beberapa waktu lalu, Indonesia mengangkat isu transisi energi yang tidak hanya dengan melakukan transisi tetapi juga menyeimbangkan antara transisi energi, energy security, dan keterjangkauan energi bagi masyarakat,” jelas Menko Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Pilkada 2024, KPU Kulonprogo Tetapkan 775 Daftar Pemilih Tambahan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
- Road to Hakordia, Stan Inspektorat DIY Hadir di Jogja Ekraf Week 2024
- Tarif Pelayanan Penumpang Dipangkas 50% selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Indonesia Segera Realisasikan Investasi US$8,5 dari 10 Perusahaan di Inggris
Advertisement
Advertisement