Advertisement
Founder Mango Lassi Kasih Tips Memulai Usaha

Advertisement
Harianjogja.com, SUMEDANG - Memulai usaha terkadang terhambat oleh rasa ragu bahkan ketidakpercaya dirian yang besar, sehingga banyak pengusaha yang nyalinya ciut sebelum menghadapi pasar.
Terkadang, ide usaha mengalir dari hal yang disukai dan berada di sekitar kita. Butuh kejelian, keberanian dan rasa cinta terhadap usahanya agar bisnis bisa tumbuh dan berkembang.
Advertisement
Hal tersebut yang dilalui Founder Mango Lassi, produsen e-Liquid yang kini permintaannya terus melejit seiring dengan penggunaan rokok elektrik di masyarakat yang meningkat.
Hafizuddin Razak namanya, pria yang punya hobi jalan-jalan ini nyatanya menemukan ide usahanya dari apa yang ada di dirinya. Salah satunya adalah dari minuman kesukaannya yakni minuman khas India bernama Mango Lassi, yang juga ia pakai sebagai nama brand e-Liquid-nya.
Pria dengan rambut sebahu ini adalah sosok yang pertama kali mencetuskan ide usahanya yang tidak pernah disangka akan menjadi sumber cuan baginya.
Mulanya, pada 2011 lalu, pria yang akrab disapa Hafiz itu sedang merindukan minuman segar pelepas dahaga yang dikenal dengan nama Mango Lassi.
"Saya biasa menikmatinya langsung di Malaysia, sekaligus pernah melihat proses pembuatannya," kata Hafiz dalam keterangan resminya, Senin (27/6/2022).
Minuman pelepas dahaga asal India ini berhasil membuat Hafiz jatuh hati. Ia pun berinisiatif untuk membuat sendiri Mango Lassi dalam bentuk e-liquid dengan citarasa yang sama persis, sehingga dapat dinikmati kapan saja dan lebih praktis.
Tak disangka, racikannya ini menjadi bibit bisnis sukses di masa depan yang mempertemukannya dengan Jon Azman di suatu pasar malam Malaysia pada 2011 hingga mendatangkan 4-5 karyawan di 2013, yang diikuti dengan 20-30 karyawan di 2014, hingga 40 karyawan di 2022.
"Perkenalan saya dan Jon ini dimulai dengan kejadian unik, di mana Jon hendak membeli dagangan saya, dan nampaknya Hafiz terlihat sombong. Namun siapa sangka akhirnya Jon menjadi teman akrab hingga 11 tahun lamanya," jelasnya.
Hafiz dan Jon mengaku keduanya tidak pernah berselisih paham yang diakibatkan oleh bisnis yang dijalani keduanya. Hal ini terjadi karena diakui keduanya mempunyai visi dan misi serta hobi yang hampir serupa.
Hafiz dan Jon terhitung memulai bisnis sejak berada di usia remaja. Keberanian ini muncul karena latar belakang keluarga mereka yang telah lama berkecimpung di dunia bisnis.
Saat Hafiz berusia 18 tahun, ia sudah berani membangun marketing agency. Lalu tak lama setelah bergabung di dunia vape, Hafiz pun terinspirasi dan membangun production house yang bergerak di bidang perusahaan minuman (Hausboom Sparkling Real Juice).
Sementara itu, Jon sudah memiliki usaha sendiri. Di mana ia mendirikan sebuah perusahaan air remover, dan melanjutkan usaha baju adat melayu (butik) yang merupakan family business.
Selanjutnya, bisnis yang Hafiz dan Jon geluti ketika masih muda adalah fotografi.
Hal inilah yang menjadi alasan kuat mengapa mereka dapat mengerti satu sama lain. Pada tahun 2009-2011, Jon berprofesi sebagai wedding photographer.
Sedangkan, Hafiz dahulu merupakan seorang street photographer. Kini mereka hanya menjadikan fotografer sebagai hobi, karena ingin berfokus dalam berbisnis e-liquid Mango Lassi. (K34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Disertai Ledakan SPBU Gedongtengen Jogja, Ada Alat Tak Berfungsi
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Gelar HMC 2025, AHM Gali Bakat Ribuan Modifikator Tanah Air
- Trump Ancam Tarif Tambahan 10 Persen Bagi Negara BRICS, Apindo DIY: Ekonomi Akan Melambat
- Rencana Pemkot Jogja Batasi Bus Masuk Malioboro, Begini Respons Pengelola Hotel
- Tingkatkan Kenyamanan dan Pengalaman Pelanggan Smartfren Luncurkan Sarah Asisten Virtual AI Siap Layani Pelanggan
- Warga Muslim Dunia Habiskan 2,43 Triliun Dolar AS untuk Belanja Produk Halal
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement
Advertisement