Advertisement
Pemerintah Buka Opsi Naikkan Harga BBM
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Kantor Staf Presiden atau KSP mengatakan pemerintah membuka kemungkinan untuk menaikkan atau menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dilakukan seiring dengan meningkatkan subsidi energi hampir empat kali lipat yang mencapai Rp520 triliun pada tahun ini.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono menilai bahwa meskipun capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II/2022 sebesar 5,4 persen (year-on-year/yoy) sangat baik.
Advertisement
"Indonesia masih harus tetap waspada karena ancaman kenaikan inflasi masih mengintai. Tingginya harga minyak dan komoditas global menjadi salah satu faktor pendorong inflasi." ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, Indonesia harus waspada jika harga minyak dunia belum kembali turun dan tetap terjaga di atas US$100 dolar per barrel.Pemerintah telah merespons kenaikan harga saat ini dengan menggelontorkan subsidi energi Rp520 triliun, yakni untuk menjaga harga BBM, liquid petroleum gas (LPG), dan listrik di level konsumen.
Baca juga: Harga BBM Naik Mulai Hari Ini! Ini Daftar Harganya di Sejumlah Daerah Termasuk DIY
Anggaran Rp520 triliun itu disiapkan hanya untuk 2022, Jika harga energi tak kunjung turun, lanjutnya, maka anggaran subsidi kembali diperlukan pada tahun depan. Padahal, Edy menilai kapasitas fiskal terbatas. Oleh karena itu, Edy menyebut bahwa tidak tertutup kemungkinan akan terdapat penyesuaian harga energi.
"Apalagi mulai 2023, kita harus kembali ke defisit anggaran maksimal 3 persen. Artinya anggaran untuk belanja semakin ketat," ujar Edy.
Awalnya, pemerintah menyiapkan anggaran subsidi energi senilai Rp134,03 triliun untuk 2022. Anggaran tersebut menggunakan asumsi Indonesian Crude Price (ICP) US$63 per barel.
Namun, naiknya harga minyak membuat asumsi ICP berubah menjadi US$100 per barel, sehingga berdampak terhadap bertambahnya anggaran subsidi BBM di dalam negeri.
"Anggaran subsidi energi 2022 meningkat 3,88 kali lipat dari rencana awal, menjadi Rp520 triliun. Subsidi yang digelontorkan pun bukan hanya untuk pembayaran tahun ini, tetapi juga pembayaran tagihan tahun lalu yang terbawa ke tahun ini [carry over]," imbuhnya.
Sebagai gambaran, anggaran subsidi energi senilai Rp520 triliun setara dengan 35 persen target penerimaan pajak 2022, yakni Rp1.485 triliun. Artinya, Lebih dari satu per tiga pajak yang terkumpul tahun ini akan dibelanjakan untuk subsidi energi.
Edy menyebut bahwa keterbatasan fiskal menjadi pertimbangan pemerintah yang tetap membuka kemungkinan penyesuaian harga energi.
"Tahun ini pemerintah mampu menaikkan anggaran subsidi karena memiliki pendapatan tambahan dari windfall harga komoditas, tetapi kondisi itu tidak akan berlangsung sepanjang waktu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
- Perkuat Bisnis Media, AMSI Gelar Advanced Mentoring for Media Sustainability
- Rayakan Hari Jadi ke-278, Sragen Berpesta Selama 1 Bulan Penuh, Ini Acaranya
- Pansus Pasca-IKN Bidik Senayan hingga Kemayoran Jadi Aset Pemprov Jakarta
- Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23, Ini Momen Timnas Kalahkan Korsel
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Advertisement
Advertisement