Advertisement
Banyak Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Ini Langkah dari Rektor Arif

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Besarnya jumlah Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terjerat Pinjaman Online (pinjol) membuat pihak rektorat bereaksi.
BACA JUGA : Daftar Pinjol yang Diblokir
Advertisement
Rektor IPB Arif Satria menuturkan menyiapkan empat langkah terkait kabar ratusan mahasiswa dan mahasiswinya terjerat pinjaman online, dan berakhir macet. Para mahasiswa IPB itu disebut menarik dana dari pinjol akibat dirayu keuntungan dari usaha penjualan online.
"Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya," kata Arif.
Selanjutnya, ketiga, IPB mempersiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjaman online ini. Keempat, IPB akan melakukan upaya peningkatan literasi keuangan untuk para mahasiswa.
Arif menuturkan, pihak IPB pun sedang dalam komunikasi dengan para mahasiswi dan mahasiswa yang diduga terjerat kasus ini.
Kepala Biro Komunikasi IPB University Yatri Indah Kusumastuti menyatakan sangat prihatin mendapati berita tersebut.
"Saat ini melalui para wakil dekan kami sedang mengumpulkan data dan melakukan crosscheck serta mendalami informasi yang kami peroleh," katanya pula.
Disebutkan, sejumlah mahasiswa IPB yang terjerat pinjol hingga didatangi penagih utang ke rumahnya. Besaran pinjaman yang menunggak itu berkisar Rp3 juta-Rp13 juta. Dana itu ditarik untuk modal jualan online yang ternyata tidak menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kawan Kompak Perkuat Dukungan untuk Pasien Psoriasis dan Vitiligo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Cabai, Bawang, Daging dan Telur Ayam Naik
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
Advertisement
Advertisement