Advertisement
Tarif MDR QRIS untuk UMKM Naik, BI Klaim Tak Pengaruhi Jumlah Pengguna
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Bank Indonesia (BI) meyakini pengenaan tarif merchant discount rate (MDR) sebesar 0,3% untuk merchant UMKM pengguna QRIS tidak akan memengaruhi target perluasan penggunaan sistem pembayaran digital tersebut.
Sebagai informasi, tahun ini BI menargetkan 45 juta pengguna QRIS. Hingga Mei 2023, jumlah pengguna dan merchant QRIS tercatat masing-masing sebanyak 35,80 juta dan 26,1 juta dengan total volume transaksi sebesar 744 juta.
Advertisement
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Prumanto Joewono mengatakan bahwa pengenaan MDR untuk QRIS yang mulai berlaku pada 1 Juli 2023 merupakan kebijakan yang diambil untuk merespons pertumbuhan ekonomi yang sudah kembali pulih pascapandemi Covid-19.
Tarif MDR merupakan harga yang harus dibayar untuk membiayai operasional dan investasi pengembangan sistem pembayaran tersebut.
"Ketika pandemi semua instrumen sistem pembayaran diberikan kemudahan. Tidak hanya MDR QRIS yang ditiadakan, tetapi juga kartu kredit bunganya diturunkan. Sekarang sudah pulih, sudah waktunya mengenakan, hanya 0,3 persen kecil sekali. Sudah diteliti pricing tidak pengaruh ke UMKM," terangnya saat ditemui dalam acara Angkringan Digital yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jateng di kawasan Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jumat (7/7/2023).
BACA JUGA: QRIS Bakal Ada Fitur Baru, Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menambahkan bahwa perkembangan penggunaan QRIS di Jawa Tengah terus meningkat, baik dari sisi pengguna baru maupun volume transaksi.
Dari sisi merchant QRIS, pada Mei 2023 merchant UMKM mendominasi dengan jumlah 2,65 juta merchant, yang berkontribusi 98,14% dari total merchant QRIS di Jateng. Jumlah merchant UMKM tersebut tumbuh 86,03 persen secara year on year.
Rahmat menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku UMKM mengenai manfaat menggunakan QRIS meskipun saat ini sudah mulai dikenakan tarif MDR. "Akan terus disosialisasikan karena sebenarnya ini tarif MDR untuk UMKM sangat kecil sekali, " ujarnya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement