Advertisement
Bulog Tetapkan Harga Komersial Rp13.900 per Kilogram
Advertisement
Harianjogja.com, SUKOHARJO—Bulog telah menyalurkan beras komersial ke penggilingan padi dengan harga Rp12.000 per kilogram. Kementerian Pertanian (Kementan) meminta agar penggilingan padi menjual beras ke masyarakat paling mahal Rp13.900 per kilogram.
"Sejauh ini yang saya dengar terakhir harga yang dilepas dari Bulog Rp12.000 per kilogram kemudian harga di akhir (konsumen) maksimum Rp13.900 per kilogram, ini baguslah untuk kita semua," kata
Advertisement
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi seusai panen raya padi di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (24/10/2023).
Arief menilai distribusi beras komersial Bulog adalah langkah yang menguntungkan bagi berbagai pihak mulai dari pemerintah, pelaku usaha penggilingan padi, hingga masyarakat. Diketahui, stok beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton dikucurkan langsung ke penggilingan padi secara nasional.
Langkah itu melengkapi upaya-upaya intervensi pemerintah yang telah digencarkan selama ini demi percepatan penurunan harga beras yang masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
BACA JUGA: Direncanakan Terpusat, Pengelolaan Sampah Sumbu Filosofis Miliki Manajemen Terpadu
"Jadi perintah Bapak Presiden Joko Widodo ke saya adalah membentuk ekosistem pangan dengan menghubungkan end to end. Mulai dari kementerian, lembaga, asosiasi, swasta, BUMN, sampai pihak di pasca panen seperti penggilingan padi. Semuanya bahu membahu utamanya untuk penguatan stok dan kestabilan harga di pasar," ujar Arief di Surakarta, Senin (23/10/2023).
Berdasarkan Panel Harga Pangan yang dikelola Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium di pasaran kembali menggambarkan kondisi yang semakin kondusif. Terpantau harga beras medium per 23 Oktober tercatat Rp13.190 per kg. Terdapat penurunan 30 poin dibandingkan harga beras sejenis di 1 Oktober yang berada di Rp13.220 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
Advertisement
Anak Muda di Bantul Didorong Minati Peternakan Kambing Etawa
Advertisement
Lima Satwa Berbagai Spesies Lahir di Beberapa Taman Safari di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Banggar DPR Minta Pemerintah Tutup Jalur Impor Ilegal untuk Genjot Penerimaan Pajak
- Pertamina Pastikan BBM Pertamakx Tidak Sebabkan Mobil Rusak
- KAI Commuter Line Blacklist Puluhan Pelaku Kejahatan Kriminal dan Tindak Asusila
- Asics Buka Toko di Jogja, Hadir di Amplaz
- Pemerintah Bakal Cabut Kuota Subsidi BBM untuk Ojol, Mensos: Masih Simulasi
- Bank Jateng Borobudur Marathon: Tahun Ini, 10.500 Pelari Ikuti Run On, Mark It!
- UMP Ditetapkan 6,5%, Pemerintah Segera Bentuk Satgas PHK
Advertisement
Advertisement