Advertisement

Soal Metode Pembiayaan Perumahan Subsidi, Indonesia akan Tiru Jepang

Afiffah Rahmah Nurdifa
Sabtu, 16 Desember 2023 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Soal Metode Pembiayaan Perumahan Subsidi, Indonesia akan Tiru Jepang Rumah khusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Magelang, Jawa Tengah yang diserahterimakan oleh Kementerian PUPR. Antara - HO/Kementerian PUPR.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan bekerja sama dengan Japan Housing Finance Agency (JHF). Kerjasama dilakukan untuk pengembangan program pembiayaan perumahan subsisi untuk 2 tahun ke depan.

Kedua lembaga negara tersebut telah menandatangani nota kesepahaman pada Jumat (15/12/2023) kemarin di Jakarta yang dilakukan antara Komisioner BP Tapera Adi Setianto selaku pihak pertama dan Senio Executive Director JHF Yoshida Hidro.

Advertisement

"Kami ingin memperkuat hubungan kerja sama dibidang penelitian dan program terkait pembiayaan perumahan bersubsidi dan dukungan pasar perumahan. Melakukan eksplorasi solusi untuk masalah perumahan, bertukar informasi dan program di bidang perumahan," kata Adi, dikutip Sabtu (16/12/2023).

BACA JUGA: Tersisa 77,51 Ha Kawasan Kumuh di Kulonprogo, Pemkab: Permukiman Padat Selalu Jadi Pemicunya

Lewat kerja sama ini, BP Tapera dan JHF akan berbagi tantangan dan strategi untuk meningkatkan minat investor publik dan swasta di sektor pembiayaan perumahan dan pengembangan sumber daya manusia.

Tak hanya itu, RI akan mempelajari dan melakukan perbandingan standar perumahan, teknologi dan bahan juga tidak terbatas pada kerangka peraturan dan sertifikasi (inspeksi), perbandingan antara mengidentifikasi berbagai prospek, hambatan.

"Selain itu juga sharing dalam rangka tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan pengungkapan untuk kelancaraan pelaksanaan program pembiayaan perumahan," jelasnya.

Termasuk juga, membandingkan sistem pembiayaan perumahan, namun tidak terbatas pada strategi bisnis, pengembangan produk seperti green mortgage dan sistem hukum di Indonesia dan Jepang.

Di sisi lain, pihaknya berharap lewat pertukaran informasi tentang instrumen keuangan dapat meningkatkan stabilitas pasar perumahan dan pasar pembiayaan perumahan hingga mengoptimalkan penyediaan rumah terutama bagi rumah tangga berpendapatan menengah ke bawah.

Bahkan, Yoshida Hideo mengatakan pihaknya berkenan untuk berpartisipasi dalam proyek bersama sekaligus saling bertukar SDM jika diperlukan, serta membuka peluang kerja sama dengan badan hukum lainnya di masing-masing negara.

BACA JUGA: Jumlah RTLH Masih 2.700 Unit, Bantul Hanya Akan Perbaiki 177 Rumah pada 2024

Adapun kegiatan ini sekaligus memperingati kerja sama bilateral Indonesia dan Jepang yang telah terjalin selama 65 tahun. Dimana program pelatihan tersebut sejalan dengan fase III Rencana Strategis BP Tapera di Tahun 2023 – 2024 yaitu meningkatkan kredibilitas instituasi dan layanan menuju kelas dunia.

Sebagai informasi, BP Tapera dalam hal ini sebagai badan hukum yang dibentuk untuk mengatur, mengawasi dan melakukan tindak turun tangan terhadap pengelolaan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk melindungi kepentingan peserta tapera sesuai dengan UU No. 4 tahun 2016 serta selaku operator investasi pemerintah yang merupakan pelaksana fungsi operasional yang ditunjuk.

Sementara itu, JHF merupakan otoritas pemerintah yang bergerak dibidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Hore! PT KCI Buka Peluang KRL Jogja-Solo Bisa Sampai Madiun

Jogja
| Sabtu, 04 Mei 2024, 06:27 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement