Advertisement

Stabilkan Inflasi, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali

Media Digital
Rabu, 28 Februari 2024 - 17:57 WIB
Mediani Dyah Natalia
Stabilkan Inflasi, Pemprov Jateng Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau kegiatan Gerakan Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (28/2 - 2024). Istimewa

Advertisement

MAGELANG—Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggelar gerakan pangan murah (GPM) sebanyak 100 kali hingga Idulfitri mendatang. Program itu digencarkan guna menstabilkan inflasi dan menurunkan harga beras di pasaran.

"Sampai saat ini sudah terealisasi 72 kegiatan GPM," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana seusai meninjau kegiatan Gerakan Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (28/2/2024).

Advertisement

Sebab, lanjut Nana, hingga kini sejumlah harga sembako mengalami kenaikkan. Ia menyebutkan, harga beras medium sekitar Rp15.000 sampai Rp16.000, dan beras premium kisaran Rp19.000 sampai Rp20.000. Selain itu, harga komoditas cabai, telur, dan daging juga fluktuatif.

Dikatakan dia, tujuan GPM ini selain menstabilkan inflasi, juga membantu keterjangkauan masyarakat untuk membeli bahan-bahan pangan.

Sebab, harga komoditas di GPM lebih murah jika dibandingkan dengan harga di pasar, karena Pemprov Jateng memberikan subsidi transportasi kepada para vendor.

Baca Juga

Tekan Inflasi, Operasi Pasar di Jateng akan Ditingkatkan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Fokus Pengendalian Inflasi

Inflasi di Jawa Tengah Terkendali, Ganjar: Berkat Dukungan Masyarakat

Setidaknya ada 13 vendor yang dilibatkan dalam GPM di Kabupaten Magelang. Mereka menyediakan bahan pangan berupa beras, gula, minyak goreng, ayam potong, telur, hingga tepung.

Misalnya Bulog Cabang Magelang semula menyediakan stok 6 ton beras, setelah melihat antusias masyarakat, Bulog kemudian menambah stok 2 ton, jadi total 8 ton beras SPHP dari Bulog. Lalu ada stok beras yang dijual oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat sekitar 2 ton.

"Alhamdulillah pelaksanaan GPM tadi cukup ramai. Ini terus akan kita gelorakan, tidak hanya Provinsi, tetapi mungkin nanti dari kabupaten/kota melakukan hal sama," kata Nana.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Dyah Lukisari menambahkan, pemilihan Kabupaten Magelang sebagai lokasi Gerakan Pasar Murah (GPM) dikarenakan daerah itu pernah masuk dalam kategori indeks perkembangan harga (IPH) tinggi.

"Selain itu menjadi salah satu daerah dari 17 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," katanya.

Salah seorang warga Mungkid, Ani mengaku gerakan pasar murah itu sangat membantu sekali untuk kalangan menengah ke bawah. "Sekarang harga beras minimal Rp15.000 bahkan bisa lebih. Adanya pasar murah begini dengan harga Rp10.900 perkilogram sangat menghemat sekali untuk belanja," kata dia. Ia berharap pemerintah bisa menurunkan dan menstabilkan harga bahan pokok. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gandeng Peradi, Pemkot Jogja Beri Bantuan Hukum Gratis

Jogja
| Kamis, 16 Mei 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement