Advertisement
Motor Listrik Citroen Dirakit di Indonesia Juli 2024

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mobil listrik Citroen akan dirakit di Indonesia pada Juli 2024. Hal ini diutarakan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin.
“Dia bilang bulan Juli 2024, dia sudah mau berproduksi (merakit mobil),” ujar Rachmat Kaimuddin dalam acara bertajuk, Update dan Sosialisasi Insentif atas Investasi KBLBB kepada Stakeholder di Jakarta, Jumat (1/3/2024).
Advertisement
Perakitan mobil listrik ini nantinya melibatkan PT National Assembler, sebuah perusahaan perakitan dari India, Grup Indomobil sebagai distributor tunggal merek Citroen di Indonesia, serta Stellantis pemilik merek Citroen tingkat global.
“Dia (Citroen) kayaknya menggunakan fasilitas yang sudah ada, tapi bawa CKD (completely knock down). Sudah ada assembler-nya (perakitnya) di sini,” kata Rachmat.
Pada Rabu (24/1/2024), CEO Citroen Indonesia Tan Kim Pauw mengungkapkan rencananya untuk merakit mobil listrik di Indonesia, melalui salah satu fasilitas pabrik milik Grup Indomobil yang tersedia di Purwakarta, Jawa Barat.
Tan membidik untuk dapat melakukan hal tersebut setidaknya pada semester dua 2024 atau akhir tahun ini, dengan menargetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 20 hingga 40 persen. Citroen Indonesia secara paralel juga tengah mengajukan izin kepada pemerintah untuk ikut serta program insentif pemerintah.
"Salah satu syarat untuk mengikuti program insentif mobil listrik ini adalah komitmen memproduksi secara lokal, dan itu akan kami mulai segera," kata Tan.
BACA JUGA: Harga Makanan di Warteg Jadi Mahal, Ini Penyebabnya Menurut BPS
Dengan ini, mobil listrik selanjutnya dari perusahaan otomotif Perancis itu berpotensi untuk mengalami penyesuaian harga, mengingat akan mendapat diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah.
Citroen resmi kembali masuk ke pasar Indonesia di tahun 2022 melalui Grup Indomobil. Mobil listrik Citroen yang telah dipasarkan di Indonesia saat ini adalah E-C3, pertama kali diperkenalkan di ajang otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus 2023, dengan sistem yang masih impor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari India.
Diketahui, Presiden Joko Widodo merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan, yang dimaksudkan untuk penambahan insentif agar mendorong penggunaan motor dan mobil listrik.
Revisi tersebut menurunkan syarat TKDN pada kendaraan listrik, dan secara umum, perusahaan yang memiliki komitmen untuk melakukan lokalisasi produknya di Indonesia akan mendapatkan insentif dalam proses impor mobil listrik utuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Telah Gelontorkan Dana Bansos Rp43,6 Triliun, Terserap 12,1 Persen
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
Advertisement

Basarnas Evakuasi Nenek yang Ditemukan Tewas Mengapung di Waduk Sermo Kulonprogo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom UKDW Berharap Penurunan Suku Bunga BI Diikuti Suku Bunga Bank
- Apindo DIY Berharap Enam Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Benar-benar Diwujudkan
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 26 Mei 2025 Stabil
- Menilik Kontribusi Biofuel Kurangi Emisi Karbon
- Bioetanol Jadi Solusi Bahan Bakar Masa Depan Kendaraan
- MORAZEN Yogyakarta Berkolaborasi dengan Event Keroncong Plesiran Vol. IX Guna Dukung Promosi Wisata di Kulonprogo
Advertisement