Advertisement
Bijak Gunakan Listrik, Yuk Kenali kWh Meter

Advertisement
SEMARANG—KiloWatt-Hour (kWh) meter atau meteran listrik tentunya tidak asing bagi masyarakat, terlebih pelanggan listrik PLN. Alat ini memiliki peranan penting sebagai perangkat pengukur energi listrik pelanggan. Alat pengukur kWh meter ini biasanya terletak di bagian dinding depan atau luar rumah untuk memudahkan petugas PLN untuk memeriksa dan mencatat meteran listrik pada waktu tertentu.
Tapi tahukah Anda, bahwa kWh meter ini merupakan milik PLN dan bukan milik pelanggan. Muhammad Soffin Hadi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY menjelaskan bahwa kWh Meter milik PLN ini hanya dipasang pada bangunan pelanggan PLN sebagai alat transaksi pemakaian listrik tiap bulannya. Mengingat fungsinya yang sangat vital, PLN secara rutin melakukan pengecekan sehingga perangkat dapat berjalan normal sebagai bagian dari perlindungan konsumen. Selain upaya tersebut, Soffin juga mengimbau masyarakat untuk turut bijak dalam memanfaatkan dan menjaga kWh meter sehingga dapat terus mengukur secara akurat.
Advertisement
"PLN mengimbau masyarakat menjaga dan memanfaatkan kWh meter dengan bijaksana. Pelanggan juga dilarang membuka segel yang ada pada kWh meter ataupun mengotak-atik kWh Meter di rumah untuk keakuratan kWh Meter dan menjaga aliran listrik yang masuk ke dalam rumah agar tetap aman dan mencegah terjadinya korsleting dan kebakaran," jelas Soffin seperti dalam keterangan tertulis Selasa (5/3/2024).
Lalu apa saja hal yang perlu diketahui mengenai kWh meter PLN? Dalam implementasinnya, masyarakat harus mengenali kWh Meter yang terpasang di rumahnya agar fungsi dari kWh Meter bisa dimaksimalkan dan mencegah terjadinya hal-hal yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Selaras dengan layanan yang ada, kWh Meter terbagi menjadi dua jenis, yaitu kWh Meter Pra-Bayar dan kWh Meter Pasca-Bayar. Alat pengukur kWh Meter Pra-Bayar digunakan oleh pelanggan PLN yang melakukan pembayaran tiap bulannya secara rutin sedangkan kWh Meter Pasca-Bayar digunakan oleh pelanggan PLN yang melakukan pembayaran energi listrik dengan pembelian token. Perbedaan cara pembayaran tersebut berpengaruh terhadap komponen pada masing-masing alat pengukur kWh meter.
BACA JUGA: Lima Ruas Tol Fungsional Dibuka saat Lebaran 2024, Termasuk Solo-Jogja dan Jogja-YIA
Sesuai dengan fungsinya untuk mencatat penggunaan listrik, kWh Meter Pasca-Bayar memiliki komponen yang lebih sedikit dibandingkan kWhMeter Pra-Bayar, antara lain:
1. Angka Stand Meter
Sebagai penunjuk besarnya daya listrik yang telah digunakan pelanggan
2. Layar LED Indikator
Indikator menandakan keadaan tertentu pada kWh Meter
3. Spesifikasi Meter
Berisi spesifikasi teknis dan tipe kWh Meter serta pabrkan yang memproduksi
4. Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Alat untuk membatas daya terpasang di pelanggan dan pengaman terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran
5. Segel Metrologi
Segel dari badan metrologi yang diikatkan pada alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya berbentuk logo metrologi
6. Penutup Terminal
Penutup untuk melindungi terminal kWh Meter yang disegel PLN
7. Nomor ID Pel
Berisi 12 digit nomor ID pelanggan yang digunakan untuk pembayaran rekening listrik.
Sementara itu, kWh Meter Pra-Bayar memiliki layanan yang lebih beragam karena juga digunakan untuk mengisi token listrik, maka dari itu perangkat kWh Meter Pra-Bayar memiliki komponen yang lebih beragam, di antaranya :
1. Layar LCD
Menampilkan berbagai informasi pada kWh Meter
2. Layar LED Indikator
Indikator menandakan keadaan tertentu pada kWh Meter
3. Spesifikasi Meter
Berisi spesifikasi teknis dan tipe kWh Meter serta pabrikan yang memproduksi
4. Nomor Meter
Nomor yang digunakan untuk membeli token listrik
5. Miniatur Circuit Breaker (MCB)
Alat untuk membatasi daya terpasang di pelanggan dan pengaman terhadap arus hubung singkat yang dapat menyebabkan kebakaran.
6. Optical Port
Terminal komunikasi meter yang dapat digunakan petugas PLN untuk melakukan unduh data yang tersimpan di dalam memori kWh Meter
7. Keypad/Tombol
Tombol untuk melakukan perintah dengan memasukkan kode tertentu pada kWh Meter
8. Segel Metrologi
Segel dari badan metrologi yang diikatkan pada alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya berbentuk Logo Metrologi
9. Penutup Terminal
Penutup untuk melindungi terminal kWh Meter yang disegel PLN
Pada dasarnya kWH Meter memiliki susunan komponen yang kompleks untuk disesuaikan dengan fungsinya. Maka dari itu, setelah lebih mengenali komponen dari kWh Meter yang ada di rumahnya, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menggunakan perangkat kWh Meter. Apabila masyarakat menemukan adanya ketidaknormalan pada kWh Meter, pengguna dapat langsung melaporkan melalui PLN Mobile, ataupun layanan Contact Center PLN 123.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Apindo DIY Dorong Refocusing Anggaran Semester II Lebih Dukung UMKM
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
Advertisement

Penjualan Tiket PSS Sleman Kontra Persija Diperketat Dengan Sejumlah Kebijakan, Cek Syaratnya
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- PLN Beri Diskon 50 Persen untuk Tambah Daya Listrik
- Hadapi Ketidakpastian Global dan Nasional, Kadin DIY Bentuk Komite Ketangguhan Ekonomi DIY
- Jaringan Hotel Swiss-Belhotel International Wilayah Jogja, Solo dan Semarang Gelar Aksi Sosial Berbagi Kebahagiaan kepada Porter di Stasiun Tawang
- Archipelago Perkuat Komitmen sebagai Tempat Kerja Inkusif Bagi Penyandang Disabilitas
- Rekomendasi Penginapan Murah di Jogja yang Nyaman, Strategis, dan Terjangkau
- Ada Dugaan Kerugian Negara dalam Kasus Sritex, Kejaksaan Agung Sebut Masih Dikaji
- Pemerintah Siapkan Sistem Ketenagakerjaan yang Melindungi Semua Pekerja
Advertisement