Advertisement
Saatnya Isi SPT Tahunan, Sri Mulyani Wanti-Wanti Jangan Nyontek Punya Teman

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengingatkan masyarakat segera mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak Periode 2023. Menkeu mewanti-wanti agar tidak saling mengintip saat pengisian.
Hal ini diutarakannya saat bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wakil Presiden Ma’ruf Amin beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju lainnya melaksanakan pengisian laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan periode 2023 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Advertisement
“Siang ini saya bersama Presiden @jokowi, Wakil Presiden @kyai_marufamin, beserta jajaran Kabinet Indonesia Maju melaporkan SPT Tahunan di Istana Negara,” ujar Menkeu Sri Mulyani, dikutip Bisnis melalui unggahan akun Instagram miliknya @smindrawati, Sabtu (23/3/2024).
Sri Mulyani mengatakan walaupun pengisian laporan SPT Tahunan tersebut dilakukan secara bersama-sama, namun tidak diperbolehkan untuk saling mengintip seperti sedang mengerjakan ujian di kelas.
“Dikerjakan bersama-sama, tapi tidak boleh saling intip. Seperti sedang ujian di kelas,” ujar Sri Mulyani.
BACA JUGA: Mengenal Teh Ooloong dan Manfaatnya untuk Tubuh
Sri Mulyani juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak karena ikut membantu dengan memberikan arahan dalam mengisi laporan SPT Tahunan tersebut.
Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan pengisian laporan SPT Tahunan yang dilakukan oleh pejabat negara tersebut dapat mengedukasi masyarakat mengenai hak dan kewajiban pajakkarena pajak adalah tiangnya dari pembangunan di Indonesia.
“Terus mengedukasi masyarakat mengenai hak dan kewajiban perpajakan, karena pajak adalah tiang utama dari pembangunan Indonesia,” ujar Sri Mulyani.
Hingga Kamis (21/3/2024) laporan SPT Tahunan Orang Pribadi telah tercatat sebanyak 9.601.041 orang atau mengalami peningkatan sebesar 7,7% dari tahun sebelumnya yang mencapai 8.914.061 orang.
“[Pelaporan melalui] e-Filling tadi 9,6 juta orang itu 7.792.609 menyampaikan tahun lalu dalam bentuk e-Filling. Tahun ini naik jadi 8.409.804 yang sampaikan melalui e-Filling. Kalau yang e-form 885.914 tahun ini, tahun lalu 860.430 dan yang melakukan e-SPT 10 orang,” ujar Sri Mulyani ketika memberikan laporan di Istana Negara pada Jumat (22/3/2024).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengajak seluruh masyarakat yang memiliki pendapatan di atas Rp54 juta per tahun atau Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk segera mengisi laporan SPT Tahun 2023 secara tepat waktu sebelum batas akhir pengisian yang telah ditentukan, yakni 31 Maret 2024.
“Masyarakat diimbau dan diingatkan kembali untuk bisa menyerahkan SPT-nya secara tepat waktu. Kalau ada berbagai pertanyaan, Direktorat Jenderal Pajak akan terbuka untuk bisa membantu bagi masyarakat yang ingin memenuhi kewajiban penyerahan SPT. Ini masih ada sembilan hari ke depan dan bisa dilakukan secara elektronik, jadi tidak perlu harus pergi ke kantor pajak,” ujar Sri Mulyani dalam keterangan resmi Kemenkeu, dikutip Bisnis pada Sabtu (23/3/2024). (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Gegara Beli Peralatan Militer dan Energi dari Rusia, Donald Trump Terapkan Tarif Impor 25% untuk India
- Lebih dari 1 Juta Rekening Terkait dengan Tindak Pidana, PPATK: 150 Ribu Didapat dari Peretasan
- Ekonom Minta Pemerintah dan BPS Menaikkan Acuan Garis Kemiskinan Sesuai Bank Dunia
- Berkat Sydney Sweeney, Saham American Eagle Melonjak
Advertisement

Soal Dugaan Investasi Asing Fiktif di Bantul, Begini Tanggapan Pemkab
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- PLN Tawarkan Kemudahan Pasang Baru dan Migrasi ke Listrik Pascabayar Lewat PLN Mobile
- Harga Emas Antam Sabtu 2 Agustus 2025, Rp1.948.000 per Gram
- Sri Mulyani Berjanji Konsisten Alokasikan Anggaran Kesehatan 5 Persen di APBN
- Inovasi Dunia Pertanian, Sirup Kemangi dari Petani Keren di Lampung
- Pemerintah Sebut Koperasi Desa Merah Putih Jadi Alat Operasi Pasar
- Tak Gubris Ancaman Trump, India Lanjut Beli Minyak Rusia
- Imbas Argo Bromo Anjlok, Pembatalan Tiket KA Dilayani hingga 7x24 Jam
Advertisement
Advertisement