Advertisement
Event Bisa Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke DIY hingga 30 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut kunjungan wisatawan di momen libur sekolah ini lebih baik jika dibandingkan dengan lebaran kemarin. Lonjakan ini dampak dari banyaknya event yang digelar di DIY.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan kunjungan wisatawan ini juga mendongkrak dari sisi akomodasi makan minum dan UMKM, lebih baik dari lebaran kemarin. Peningkatannya menurut Bobby sekitar 20-30%. Menurutnya ini menjadi momentum bagi pemangku kepentingan pariwisata DIY untuk mulai pola berwisatanya sehingga lebih berkualitas.
"Selama ini kunjungan terus pulang, impact ekonominya kurang," ucapnya, Senin (8/7/2024). Kini, kata Bobby, dengan banyaknya event dan perubahan teman-teman destinasi dalam membuat paket layanan sudah mengarah ke peningkatan kualitas.
Advertisement
Berbagai perubahan ini dalam rangka mendorong length of stay atau lama tinggal wisatawan. Semakin lama wisatawan tinggal maka belanja juga akan terdorong.
BACA JUGA: Miliaran Password Bocor di Forum Peretasan, Campuran Pelanggaran Lama dan Baru
Lebih lanjut dia mengatakan tugas pelaku wisata adalah mengkoneksikan market dengan yang akan mereka nikmati. Misal saat liburan sekolah maka event yang digelar berkaitan dengan market libur sekolah sehingga dampaknya bisa maksimal.
"Misalnya libur anak sekolah ada event edukasi, dan semua yang relate," jelasnya.
Kemudian di momen libur lainnya event yang digelar harus disesuaikan. Terkonsep antara market yang datang dengan event yang digelar. "Listing kebutuhan dan koneksikan dengan apa yang bisa dilakukan."
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut event nasional dan internasional yang digelar beberapa hari lalu terbukti bisa mendongkrak okupansi di DIY. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan okupansi pada 5 dan 6 Juli 2024 bahkan rata-ratanya mencapai 95%-100%.
Dia berharap event-event yang lalu konser-konser, pameran seperti Artjog dan lainnya bisa terus digelar. Lalu sport tourism, budaya dan lainnya. "Terbukti bisa mendongkrak okupansi hotel," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Toko Online Temu Asal China Dilarang Masuk Indonesia, Ini Alasan Menkominfo
- Mendag Sita 11.000 Ton Siku Baja Tanpa SNI Senilai Rp11 Miliar
- Kawasan Ekonomi Khusus Indonesia Diklaim Mampu Menarik Investasi dari Jepang
- Harga Rokok di Indonesia Disebut Terlalu Murah, Picu Banyaknya Perokok
- Wuih! Bank Dunia Sebut Harga Beras di Indonesia Termahal se-Asia Tenggara
Advertisement
Deklarasi Barisan 1912, Akar Rumput Muhammadiyah Siap Menangkan Pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Astaga! Utang Paylater di Kalangan Anak Muda Melesat, Ini Imbauan OJK
- Kementerian ESDM Ungkap Sejumlah Syarat Kontraktor Pindah Skema Hulu Minyak dan Gas Bumi
- Accor Merayakan Warisan Budaya Indonesia dengan KarnavALL Batik Indonesia
- Utang Paylater Membengkak, OJK Minta Jangan Promosikan ke Anak Muda yang Belum Bekerja
- Update Harga Sembako, Beras, Cabai, Bawang Kompak Naik
- Ciptakan Ruang Kreatif, Margaria Batik dan Batik Enom Resmikan Komunitas Srikandi & Arimbi
- Istana Akui ICOR Masa Pemerintahan Jokowi Tak Kunjung Membaik
Advertisement
Advertisement