Advertisement
Daop 6 Sebut Ruas Tol Jogja-YIA Akan Sejajar dengan Rel KA dari Rewulu - Sedayu
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta menyebut pembangunan jalan tol ruas Jogja-YIA Kulonprogo kemungkinan akan dibangun sejajar dengan rel kereta api (KA) di sepanjang Rewulu hingga Sedayu.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menjelaskan yang dimaksud sejajar adalah rel KA, kemudian disampingnya ada tanah milik KAI, dan disampingnya baru dibangun tol. Dia menyebut untuk kepastiannya Daop 6 belum tahu persis, akan ada rapat dengan pihak-pihak terkait.
Advertisement
"Kalau dilihat patok-patok batas, sejajar dengan jalur rel," ucapnya, Kamis (17/10/2024).
Terkait berapa km panjang tol yang akan sejajar, Krisbiyantoro belum bisa memastikan. Ini juga masih menunggu rapat dengan pihak terkait.
"Belum tahu persisnya sampai mana," lanjutnya.
Sementara itu dia menyebut akan ada tiga bangunan KAI yang terdampak tol. Berlokasi di Sedayu dan Rewulu. Bangunan itu berupa rumah dinas atau rumah perusahaan, eks kantor resort, dan griya karya.
BACA JUGA: Progres Tol Jogja-Solo-YIA Seksi 2 Paket 2.1 Purwomartani-Maguwo, Masih Land Clearing
Mengenai kemana bangunan tersebut nantinya akan dipindah, menurutnya belum dibahas sejauh itu. Saat ini Daop 6 masih mempersiapkan penghapusan aset jika benar nantinya terdampak.
"Belum sampai tahap itu [membahas lokasi pemindahan]."
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, Hary Listantyo Prabowo menjelaskan lahan terdampak Tol Jogja-Solo Seksi 3 ruas Jogja-YIA Kulonprogo di Kabupaten Sleman secara keseluruhan mencakup sekitar 3.400 bidang.
Namun dari jumlah itu ada bidang-bidang tanah yang berbentuk fasum sehingga tidak diganti rugi dalam bentuk uang, melainkan bangunan pengganti.
Jika dijumlah, total bidang tanah yang harus dibayarkan ada sebanyak 2744 bidang tanah. Menurut data terakhir jumlah bidang tanah tanah terdampak Tol Jogja-Solo Seksi 3 ruas Jogja-YIA Kulonprogo yang telah bebas mencapai 288 bidang. Capaian ini jika dipersentasekan setara 10,49 persen.
"Itu belum termasuk yang ini [ganti rugi di Sumberrahayu]," kata Hary, Senin (14/10/2024). (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
- Tak Bisa Bayar Pinjol, Anak Muda Berisiko Kena Depresi
- Pemerintahan Prabowo Diminta Bangun Industri LPG Bahan Baku Lokal
Advertisement
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Modalan Bantul Didesain Ramah Lingkungan
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6 Persen
- Indef: Makan Bergizi Gratis Sumbang Rp4.510 Triliun ke PDB pada 2025
- Sri Mulyani Kembali Jabat Meneku di Kabinet Prabowo, Investor Asing Sambut Positif
- Daop 6 Sebut Ruas Tol Jogja-YIA Akan Sejajar dengan Rel KA dari Rewulu - Sedayu
- Tanggapi Penurunan Kelas Menengah, BPS DIY Kaji Ulang Pergerakan Konsumsi Masyarakat
- Gelar Dinner Gathering, Novotel Suites Malioboro Perkenalkan Wedding Package Terbaru
- Bank BPD DIY Tumbuh dan Terus Membaik, Optimis Raih Kinerja Positif
Advertisement
Advertisement