Advertisement
Libur Pilkada 2024, KAI Catat 35.485 Tiket Kereta Api Jarak Jauh Terjual

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat sebanyak 35.485 tiket kereta api baik jarak menengah maupun jarak jauh terjual dalam keberangkatan di hari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Pada libur Pilkada serentak ini, sebanyak 35.485 tiket kereta api jarak menengah dan jauh sudah terjual untuk keberangkatan KA di tanggal 27 November 2024," kata VP Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Advertisement
Dia mengatakan untuk mengakomodasi meningkatnya volume pelanggan tersebut, KAI mengoperasikan total sebanyak 212 perjalanan kereta api jarak jauh dalam sehari.
Adapun kereta api yang menjadi favorit masyarakat pada periode Libur Pilkada 2024 meliputi KA Majapahit (Pasar Senen – Malang pp), Progo (Pasar Senen – Lempuyangan pergi-pulang/pp), Blambangan Ekspres (Pasar Senen – Ketapang pp), Matarmaja (Pasar Senen – Malang pp).
Selanjutnya, Joglosemarkerto (Solo Balapan – Semarang Tawang – Yogyakarta – Solo Balapan), Mataram (Pasar Senen – Solo Balapan pp), Bogowonto (Pasar Senen – Lempuyangan pp), Kertajaya (Pasar Senen – Surabaya Pasarturi pp)
BACA JUGA: Daop 6 Yogyakarta Pastikan Operasional Kereta Api Tidak Terganggu saat Pilkada
Selain itu, beberapa stasiun tujuan utama yang paling padat selama periode ini meliputi Stasiun Malang, Lempuyangan, Pasar Senen, Surabaya Pasarturi, Semarang Tawang, Semarang Poncol, dan Gambir.
“Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama masa libur Pilkada, KAI mengoptimalkan personel pengamanan internal dan Kepolisian Khusus Kereta Api (Polsuska) sebanyak 4.288 personil, serta berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri," ucap Anne.
Anne menjelaskan bahwa sebagai bentuk dukungan untuk mempermudah mobilitas masyarakat selama libur Pilkada, KAI sebelumnya telah memberikan diskon sebesar 10 persen untuk perjalanan kereta api komersial pada keberangkatan tanggal 26 hingga 28 November 2024 dengan periode pemesanan dari tanggal 1-25 November 2024.
Berdasarkan data per Selasa (26/11), total penumpang yang naik dari stasiun wilayah KAI Daop 1 Jakarta pada periode 25–27 November 2024 tercatat sebanyak 53.068 penumpang, dengan rincian Stasiun Gambir 15.779 penumpang; Stasiun Pasar Senen 23.607 penumpang; dan stasiun lainnya 13.682 penumpang.
Sementara itu, penumpang yang turun pada periode yang sama mencapai 63.284 penumpang, meningkat 19,3 persen dibandingkan penumpang yang naik dengan rincian Stasiun Gambir 17.376 penumpang; Stasiun Pasar Senen 25.235 penumpang; dan stasiun lainnya 20.673 penumpang.
KAI juga mengapresiasi masyarakat yang telah memilih kereta api sebagai moda transportasi selama libur Pilkada 2024.
Anne menegaskan bahwa pihaknya terus berkomitmen menghadirkan berbagai promo menarik sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Termurah Rp1.051.000 per 0,5 Gram
- Mau Ajukan KUR via BRI? Ini Syarat dan Cara Pengajuannya Per Juni 2025
- Harga Minyak Dunia Melambung karena Perang Iran-Israel, Pertamina Segera Koreksi Harga Pertamax
- Status Pengemudi Ojek Online Bakal Jadi UMKM
- Mengenal Hunian Dekat Pusat Transportasi Bernama TOD yang Kini Didorong Tumbuh oleh Pemerintah
Advertisement

Belasan Lagu Berirama Orkestra Hibur Pengunjung di Hutan Pinus Mangunan Bantul
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Study Tour ke Jogja Belum Signifikan Meski Musim Libur Sekolah, Ini Penyebabnya
- KAI Daop 6 Jogja Proyeksikan Stasiun Lempuyangan Layani 14 Juta Penumpang pada 2029
- Cek Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 21 Juni 2025
- Kejar Target Pertumbuhan Ekomomi 8 Persen, Prabowo Dorong UMKM Naik Kelas
- Harga Pangan Kompak Turun pada Sabtu 21 Juni
- Dukung UMKM Lokal, Hyatt Regency Yogyakarta Hadirkan HyWeekend Fest 2025
- Ketua Umum Kadin Sebut Konflik Iran vs Israel Bayangi Arah Ekonomi Dunia
Advertisement
Advertisement