KAI dan INKA Dimerger Tahun Depan, Begini Penjelasan Menteri BUMN
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah melalui Kementerian BUMN berencana menggabungkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA. Upaya merger tersebut ditargetkan rampung pada tahun depan.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pihaknya akan mendorong KAI dan INKA menjadi satu holding dengan KAI sebagai induk dan INKA sebagai anak usaha. “Tentu akan kami dorong, prosesnya nanti kan dari Kemenkeu persetujuannya. Kalau bisa tahun depan, tetapi kan tergantung paperwork-nya” kata Erick di Kementerian BUMN, Selasa (17/12/2024).
Advertisement
Adapun, Erick menyebutkan penggabungan dua BUMN ini didasari oleh keterkaitan bisnis satu dengan yang lain. Kementerian BUMN masih mengkaji terkait dengan rencana tersebut. Penggabungan dua BUMN bidang transportasi rel ini merupakan bagian dari rencana perampingan jumlah BUMN.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan perampingan jumlah perusahaan pelat merah diperkirakan bakal mencapai 30 entitas. Erick mengatakan bahwa BUMN saat ini berjumlah 47 atau susut dari posisi sebelumnya yang mencapai 112 perusahaan.
BACA JUGA: KemenBUMN Siapkan Skema Pembiayaan Rumah yang Ramah bagi Generasi Muda
Dari jumlah itu, sebanyak 40 perusahaan diklaim sudah memiliki kinerja positif, sedangkan sisanya masih membukukan kerugian.
Menurutnya, jumlah BUMN akan semakin ramping dan diperkirakan hanya menyisakan 30 perusahaan ke depan. “Jumlahnya mungkin ke depan 30. Jadi, sektor-sektor yang memang private sector sudah ada, seperti yang Pak Prabowo arahkan, apakah hotel, apakah rumah sakit, dan apakah yang lain, kami terbuka,” ujarnya saat ditemui awak media.
Wacana merger KAI dan INKA sebenarnya telah lama bergulir sejak 2016. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kala itu mengingatkan kepada Kementerian BUMN agar memaparkan rencana pengabungan PT Kereta Api Indonesia dan PT INKA sebelum merealisasikan aksi korporasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 Desember 2024 Stagnan, Termurah Rp810.000
- Harga Emas Antam Hari Ini 17 Desember Naik Jadi Rp1.520.000 per Gram
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
- Wow! Kerugian Konsumen Akibat Scam dan Fraud di Indonesia Mencapai Rp2,5 Triliun
Advertisement
BMKG Minta Warga DIY Waspadai Cuaca Ekstrem hingga Akhir Tahun
Advertisement
Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Insentif untuk Kenaikan PPN 12% Hanya Sementara, Pemerintah Diminta Mengkaji Ulang
- Libur Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia Group Siapkan Ratusan Penerbangan Tambahan
- Look Turns 7: Merayakan 7 Tahun Look Cosmetics dengan Semangat Perempuan Berdaya
- Dukung Pembangunan Daerah, CSR Bank BPD DIY Terima Penghargaan dari Gubernur DIY
- Pemerintah Beri Fasilitas Penghapusan Piutang Macet UMKM Mulai Januari 2025
- Sepanjang Tahun Ini, OJK DIY Terima 1.854 Pengaduan, Terbanyak soal Bank
- Pembangunan Infrastruktur Bisa Pacu Ekonomi DIY Tahun Depan Lebih Baik dari Nasional
Advertisement
Advertisement