Advertisement
Desainer Interior Muda di Indonesia Didorong Jadi Penggerak Perekonomian Negara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Desainer interior muda didorong menjadi motor penggerak ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar.
"Saya berharap kalian semua menjadi motor penggerak ekonomi kreatif, mewujudkan Indonesia Emas, dan menjadikan ekonomi kreatif sebagai The New Engine of Growth," katanya dalam Kompetisi Youth Interior Design Award atau Y.iD Award 2025 di Jakarta, Minggu (27/4/2025).
Advertisement
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Senin (28/4/2025), Irene saat menjadi panelis The 22nd Edition Megabuild Indonesia di ajang Y.iD Award 2025 mendorong pada desainer interior muda untuk terus belajar dan berkolaborasi.
"Ingat, tetap rendah hati, terus belajar, dan terus kolaborasi. Jangan pernah memilih hanya bekerja dengan generasi sendiri," katanya.
Dia menyampaikan bahwa para mahasiswa bisa memanfaatkan ajang kompetisi seperti Y.iD Award untuk menunjukkan kemampuan terbaik dan meningkatkan wawasan.
BACA JUGA: Prabowo Batalkan Program Makan Bergizi Gratis, Benarkah? Cek Faktanya di Sini
Mereka bisa berinteraksi langsung dan belajar dari para praktisi dan senior di industri desain interior di ajang tersebut.
Y.iD Award 2025 merupakan kompetisi tahunan antar-mahasiswa program studi desain interior yang ditujukan untuk mendorong inovasi dan kreativitas di bidang desain interior.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) ini punya misi menggali potensi desainer muda, memperkuat reputasi desainer Indonesia di tingkat nasional dan internasional, serta mengangkat tren desain interior lokal ke dalam karya modern dan kekinian.
Ajang tersebut juga diharapkan dapat membantu upaya peningkatan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement

Sidang Pertama Gugatan Terkait Ijazah Jokowi di PN Sleman, Penggugat Minta 14 Data
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Keputusan Bank Indonesia Memangkas BI Rate Jadi 5,5 Persen Dinilai Tepat, Ini Penjelasannya
- Edukasi Kosmetik Anti Overclaim, PT Mash Moshem Indonesia Siap Bimbing Calon Beautypreneur di IFBC Yogyakarta
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
Advertisement