Advertisement
Korea Selatan Tujuan Favorit Pekerja Migran Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, SEMARANG—Korea Selatan menjadi salah satu tujuan favorit Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani.
"Kami program G to G (government to government) ke Korea Selatan. Ini merupakan salah satu program yang sangat diminati ya," katanya saat meninjau Skill Test Calon PMI Program G to G ke Korsel di Semarang, Sabtu (19/7/2025).
Advertisement
Ia menyebutkan pendaftar program kerja bidang perikanan di Korsel itu mencapai lebih dari 10.000 orang yang terdata dalam Sistem Komputerisasi untuk Pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI).
Dari 10.000 pendaftar, kata dia, tersaring sekitar 2.200 orang atau sekitar 21 persen untuk maju ke tahap berikutnya, yakni pengujian "skill tes" yang berlangsung di Semarang.
"Tentunya, kami mendorong mereka agar menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya karena sudah sampai di tahap ini. Kan sebelumnya hanya ujian tertulis lewat komputer," katanya.
BACA JUGA:Â Kasus Pesta Rakyat, Dedi Mulyadi Siap Diperiksa Polisi
Pada tahap kali ini, kata dia, akan ada tes-tes yang terkait dengan bidang pekerjaan yang nantinya mereka lakukan, selain wawancara langsung dengan tim dari Korsel.
Para peserta program G to G ke Korsel tersebut berasal dari 25 provinsi, yang didominasi Pulau Jawa, kemudian Kalimantan, Sumatra, Sulawesi, dan terjauh Papua.
Menurut dia, kebutuhan pekerjaan yang paling besar di Korsel adalah sektor manufaktur, disusul perikanan, kemudian "road industri", seperti "welder" (pengelasan) meski secara kuantitas masih kecil.
"Tapi, kebutuhan paling banyak itu ada di sektor manufaktur ya. Jadi, sebetulnya G to G ini kan ada untuk sektor manufaktur, lalu sektor perikanan. Nah, kami juga sedang memulai untuk 'road industri' ya," katanya.
Dia mengakui besaran gaji untuk pekerja migran di Korsel memang cukup tinggi, berkisar Rp24 juta per bulan, sehingga membuatnya banyak dilirik para pencari kerja sebagai negara tujuan.
Jumlah pekerja migran Indonesia di Korsel pada 2022 tercatat 11.545 orang, pada 2023 (11.570), 2024 (10.110), dan untuk tahun ini per 14 Juli 2025 tercatat 3.828 orang.
Fauzan Azhari, pendaftar program kerja ke Korsel, mengaku berminat mendaftar bekerja ke luar negeri karena selama ini kesulitan mencari pekerjaan di dalam negeri, termasuk daerahnya.
"Sebelumnya sudah ada temen (kerja) di sana (Korsel). Jadi, pengin juga kerja ke Korea. Karena nyari kerja di Indonesia kan lumayan susah ya," kata pria asal Indramayu, Jawa Barat itu.
Bersama empat kawannya dari Indramayu, ia mencoba peruntungan untuk bisa bekerja di Negeri Ginseng, terutama di sektor perikanan meski sebelumnya tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut.
"Seleksi tahap pertama di Jakarta, kemudian (tahap) kedua di sini, di Semarang. Harapannya sih bisa lulus program ini ya supaya bisa berangkat ke Korea tahun depan," kata lulusan SMA pada 2017 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Naik Tipis
- Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
Advertisement
Kisah Anak Muda Sapta Darma: Mempertahankan Agama Minoritas di Tengah Mayoritas
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Harga Cabai Rawit Rp64.353 Perkg, Bawang Merah Rp44.894 Perkg
- Konsumsi Solar di DIY Naik 20 Persen dan Jateng 5 Persen Saat Momen Libur Sekolah
- Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
- Jangan Bingung, Ini Perbedaan Koperasi Desa Merah Putih dengan BUMDes
- Korea Selatan Tujuan Favorit Pekerja Migran Indonesia
- Rupiah Rawan Depresiasi di Awal Pekan
- Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Naik Tipis
Advertisement
Advertisement