Advertisement
PT KAI Siapkan Kereta Api Khusus untuk Petani dan Pedagang

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— PT Kereta Api Indonesia Persero (KAI) menyiapkan layanan kereta api khusus untuk petani dan pedagang guna memperkuat akses distribusi hasil bumi, memperlancar mobilitas perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di berbagai daerah.
BACA JUGA: Keraton Beri Surat Kekancingan untuk Operasional Stasiun
Advertisement
"KAI terus menghadirkan inovasi transportasi yang dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat, salah satu terobosan terbaru adalah pengembangan Kereta Penumpang Kelas Ekonomi (K3) khusus petani-pedagang yang saat ini tengah dimodifikasi di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng," kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa.
Dia menyampaikan kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Anne menjelaskan gagasan kereta itu berawal dari pembahasan teknis sejak Mei 2024 yang kemudian diwujudkan melalui proses modifikasi sarana. Konsep desainnya mengedepankan kemudahan akses dan ruang angkut yang lebih luas.
"Tempat duduk dipasang sejajar di sisi kiri dan kanan kereta, sehingga ruang tengah lapang untuk menempatkan hasil pertanian atau barang dagangan, sekaligus memudahkan pergerakan di dalam kereta,” ujar Anne.
Selain perubahan tata letak tempat duduk, sejumlah detail teknis juga dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan khusus ini.
Lebar pintu bordes diperbesar dari 800 mm menjadi 900 mm, sekat partisi dan bordes dihilangkan untuk memperlancar akses barang, dan jumlah kursi disesuaikan menjadi 73 dari sebelumnya 106 tempat duduk.
Toilet tetap tersedia satu unit per kereta, sementara rak bagasi dipertahankan untuk kenyamanan penumpang.
Kereta petani-pedagang itu merupakan hasil modifikasi dari kereta kelas bisnis dan ekonomi yang saat ini tengah memasuki tahap pengujian.
Uji statis telah dilaksanakan pada 14–15 Agustus 2025 di UPT Balai Yasa Surabaya Gubeng, kemudian dilanjutkan dengan uji dinamis pada 15 Agustus 2025 dengan rute Surabaya Gubeng–Lamongan (pulang-pergi).
Pengujian tahap pertama ini dilakukan oleh jajaran KAI. Untuk tahap pengujian selanjutnya akan melibatkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub hingga mendapatkan sertifikasi agar aspek keselamatan terpenuhi secara menyeluruh, sebelum kereta api tersebut bisa melayani masyarakat.
Hadirnya kereta ini, lanjut Anne, adalah bukti nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik yang inklusif, sekaligus mendukung roda perekonomian masyarakat.
"Kami ingin kereta api menjadi sahabat perjalanan para petani dan pedagang. Dengan transportasi yang tepat, rantai pasok akan lebih kuat, peluang usaha lebih terbuka, dan aktivitas ekonomi daerah semakin bergerak,” ucap Anne.
Inovasi ini juga sejalan dengan semangat Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. Hal itu juga didukung dengan delapan misi perusahaan sesuai target RJPP menjadikan kereta api sebagai motor penggerak pembangunan nasional, ramah lingkungan, berdaya saing global, serta menjadi kebanggaan bangsa.
Kehadiran Kereta Petani-Pedagang merupakan wujud nyata penerapan beberapa cita-cita tersebut, khususnya dalam menghadirkan transportasi yang inklusif dan merata, memberikan pelayanan prima yang berorientasi pelanggan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui konektivitas logistik dan penumpang yang andal.
Momentum lahirnya kereta ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT Ke-80 Kereta Api Indonesia pada 28 September 2025.
KAI tidak hanya menandai perjalanan panjangnya sebagai penyedia layanan transportasi publik, tetapi juga mempertegas peran strategisnya dalam membangun mobilitas bangsa.
Melalui inovasi berkelanjutan, KAI terus melangkah maju mewujudkan transportasi berstandar dunia, ramah lingkungan, serta berkontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daop 6 Jogja Sebut Tingkat Ketepatan Waktu Keberangkatan Capai 99,81 Persen
- Etanol 3,5 Persen Picu Polemik, Pertamina Klaim Tekan Emisi
- Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi Belum Lulus Sekolah dan Pengangguran
- Impor Sapi Bakal Dilonggarkan untuk Percepat Swasembada
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Rp2,2-Rp2,3 Juta per Gram
Advertisement
Advertisement

5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Berita Populer
- Penyebab Kenaikan Harga Emas dan Daging Ayam, Penyumbang Inflasi DIY
- Cek Harga Emas Logam Mulia Hari Ini, 3 Oktober 2025
- Cek Harga Pangan Hari Ini, 3 Oktober 2025, Cabai-Bawang Turun
- IMF Sebut Kondisi Perekonomian Global Mulai Melambat, Ini Alasannya
- Banyak Event, PHRI DIY Targetkan Okupansi 75 Persen Bulan Ini
- Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi Belum Lulus Sekolah dan Pengangguran
- Etanol 3,5 Persen Picu Polemik, Pertamina Klaim Tekan Emisi
Advertisement
Advertisement