Advertisement
Penyaluran Beras SPHB Capai 303 Ribu Ton per 1 September

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah mencapai 303.187 ribu ton atau setara 20,21 persen per 1 September 2025.
"Sampai dengan tanggal 1 September total penyaluran sebesar 303.187 ton atau setara 20,21 persen. Diimbau untuk segera melaksanakan strategi percepatan penyaluran beras SPHP," ujar Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas Nita Yulianis di Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Advertisement
Nita menjelaskan Bapanas telah menyiapkan lima strategi untuk mempercepat penyaluran beras SPHP. Pertama, memperbanyak outlet saluran seperti jumlah pasar dan pedagang di seluruh Indonesia, ritel modern dan jangkauan semua wilayahnya.
BACA JUGA: Polisi Menuduh Direktur Lokataru Delpedro Lakukan Penghasutan
Kedua, memasifkan Gerakan Pangan Murah setiap hari/minggu oleh pemerintah daerah di seluruh Indonesia dengan melibatkan TNI/Polri serta instansi lainnya.
Selanjutnya, mempercepat proses verifikasi mitra penyalur beras SPHP oleh Perum Bulog, yang dibantu oleh dinas pangan atau perdagangan, serta Satgas Pangan.
Bapanas meminta agar dilakukan pendampingan dan sosialisasi kepada mitra penyalur beras SPHP, terutama yang terkait dengan aplikasi Klik SPHP. "Mengingat keterbatasan sarana prasarana kendaraan dan SDM, Bulog dapat bekerja sama dengan pihak ekspedisi untuk pendistribusian beras SPHP ke mitra penyalur beras SPHP," katanya.
Pemerintah menargetkan penyaluran beras SPHP sebanyak 1,3 juta ton hingga Desember 2025. Perum Bulog mendapat penugasan untuk mendistribusikan beras SPHP dengan target 7 ribu ton per hari.
Berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional 2025, produksi beras selama setahun diproyeksikan mencapai 31,37 juta ton, sehingga total ketersediaan komoditas tersebut dapat mencapai 40,31 juta ton.
Total ketersediaan beras itu berasal dari produksi setahun yang 31,37 juta ton ditambahkan jumlah stok awal 2025 yakni 8,4 juta ton dan impor beras khusus 532 ribu ton.
Neraca beras akhir tahun 2025 diperoleh 9,33 juta ton setelah total ketersediaan 40,31 juta ton dikurangi total kebutuhan konsumsi setahun 30,97 juta ton.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Akan Resmikan Pembukaan Jembatan Pandansimo
Sebelumnya, Bapanas juga menyusun estimasi produksi beras Januari-Desember 2025 ini yang diperkirakan dapat mencapai 33,52 juta ton.
Perhitungan itu berasal dari proyeksi produksi beras Januari sampai September dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang di angka 28,22 juta ton ditambahkan rata-rata produksi Oktober-Desember dalam 3 tahun terakhir yang diperoleh angka 5,3 juta ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SPPG Diminta Kendalikan Faktor Risiko Keracunan MBG di Jogja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Daftar Rencana Stimulus Ekonomi Pemerintah hingga Akhir 2025
- Nasabah Pinjol Bakal Dibatasi Aturan Gaji, Pakar Sebut Sulit
- ISEI Jogja: Unjuk Rasa Berkepanjangan Berdampak Terhadap Perekonomian
- Deflasi DIY pada Agustus 2025 0,24 Persen, Disumbang Tomat Hingga Terong
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Hari Ini 2 September
- Asita dan Gipi DIY Berharap Aksi Demo Tidak Berdampak ke Sektor Wisata
- Penyaluran Beras SPHB Capai 303 Ribu Ton per 1 September
Advertisement
Advertisement