Advertisement
Harta 100 Juta Warga Miskin Digabung, Masih Kalah dengan Kekayaan 4 Orang Tersugih di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Indonesia menjadi negara dengan ketimpangan sosial tertinggi di Asia dan nomor 6 di dunia.
"Ekonomi Indonesia saat ini sangat liberal di mana ada 4 orang terkaya di Indonesia memiliki kekayaan terbesar lebih besar dari kekayaan 100 juta penduduk kelompok miskin," kata Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan dalam Seminar Nasional Ekonomi Pancasila di Era Jokowi di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Advertisement
Anthony memaparkan hal tersebut terjadi karena pendapatan penduduk Indonesia kurang dari Rp400.000/orang dan jumlah penduduk miskin di Indonesia cukup besar, yakni sebanyak 26,58 juta orang per September 2017.
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia kini masih jauh dari harapan bahkan tertinggal dari Korea Selatan karena adanya ketimpangan ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat.
Kepemilikan perusahaan di beberapa sektor industri, ujarnya, hanya dikuasai segelintir perusahaan-perusahaan besar dengan pangsa besar.
"Serupa monopoli. Seratus orang terkaya Indonesia mempunyai kekayaan hingga Rp1.375 triliun. Jadinya, pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati kelompok kaya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
Advertisement
Advertisement