Advertisement

Pagi Ini, SBBI-JBBI 2018 Umumkan 73 Merek Terbaik Solo dan 19 Merek Terbaik Jogja

Hijriyah Al Wakhidah
Kamis, 03 Mei 2018 - 10:21 WIB
Nina Atmasari
Pagi Ini, SBBI-JBBI 2018 Umumkan 73 Merek Terbaik Solo dan 19 Merek Terbaik Jogja Penganugerahan penghargaan merek terbaik hasil survei SBBI-JBBI 2018 di Hotel Alana, Colomadu, Karanganyar, Kamis (3/5 - 2018). (Solopos/Tika Sekar Arum)

Advertisement

Harianjogja.com, SOLO -- Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2018  kembali di Alana Hotel & Convention Solo, Kamis (3/5/2018) ini.

Ajang ini memberikan penghargaan kepada merek-merek terbaik di Solo dan Jogja. Riset tahunan oleh PT Aksara Solopos bakal menyajikan data-data terbaru tentang penilaian konsumen di dua kota tersebut mengenai sebuah merek.

Advertisement

Penghargaan SBBI bakal diberikan kepada 73 kategori merek di Solo sedangkan penghargaan JBBI diberikan kepada 19 kategori merek di Jogja.

Direktur PT Aksara Solopos, Bambang Natur Rahadi, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan acara itu, Kamis pagi, berharap apa yang dilakukan PT Aksara Solopos bisa menjadi panduan pemegang merek di Jogja dan Solo.

"Setiap tahun kami menampilkan tema anugerah yang relevan. Tahun ini kami mengusung tema merek di tengah era digital yang menggambarkan perubahan dalam cara-cara menanamkan merek. Di tengah maraknya teknologi digital hasil riset SBBI  masih relevan. Kami meneliti dengan alat ukur yang lengkap dan teruji," kata Bambang Natur Rahadi.

Hasil riset diharapkan sebagai pendeteksi penting untuk mengukur seberapa efektif metode yang diterapkan atas merek yang dikelola. "Kami juga menghadirkan motivator Andre Wongso dalam acara ini," imbuh Bambang.

SBBI-JBBI bisa menjadi referensi bagi produsen atau pengelola merek karena menampilkan data-data analisis pasar terbaru tahun ini. Hasil survei tersebut akan tetap penting menjadi pegangan pengelola merek meskipun saat ini marak survei atau riset berdasarkan penggunaan media sosial (medsos).

“Dari hasil wawancara tim riset dengan para responden, ada sesuatu yang menarik bahwa hasil rekapan opini konsumen ternyata kelengkapan dari survei itu tidak bisa ditemukan ketika bahan riset berdasarkan penggunaan media sosial. Artinya, survei dengan model tatap muka seperti ini masih sangat dibutuhkan produsen dan pengelola merek untuk mengambil keputusan,” kata Bambang saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (5/2/2018).

Dasar pemikiran seperti inilah yang menjadikan SBBI-JBBI masih perlu ditampilkan dalam agenda tahunan Solopos. Dengan data survei SBBI-JBBI itu pula, pengelola merek punya masukan tambahan tentang penilaian konsumen terhadap produk mereka pada waktu yang terakhir.

“Harapan kami, survei ini bisa mereka manfaatkan untuk mengambil kebijakan yang lebih tepat untuk diterapkan di pasar.”

Terlebih, lanjut Bambang, esensi dari penyelenggaraan SBBI-JBBI  secara periodik adalah untuk mengukur persepsi konsumen terhadap barang dan jasa yang mereka tawarkan kepada konsumen. “Karena selama ini di Solo dan Jogja tidak ada data riset yang dibuat seperti yang kami lakukan dan itu penting.”

Seperti diketahui, SBBI-JBBI 2018 akan mengangkat tema Mengelola Merek di Era Digital. Bambang mengatakan tema ini sengaja dihadirkan dalam ajang SBBI-JBBI tahun ini karena faktanya ekonomi digital tengah menjadi topik pembahasan hampir di semua sektor bisnis.

Penyelenggara SBBI-JBBI berharap dengan menghadirkan narasumber kompeten di bidangnya, yakni motivator nasional Andrie Wongso, semua pihak yang berkepentingan bisa tahu apakah dengan perubahan pasar semacam ini perlu cara-cara baru atau cara-cara khusus dalam mengelola merek agar merek-merek tersebut tetap bertahan di pasar.

Bambang berharap para pengelola merek bisa belajar banyak dari apa yang akan disampaikan Andrie Wongso hari ini agar mereka punya pandangan baru, kira-kira langkah apa yang akan diambil di era saat ini, ditambah dengan hasil riset dari SBBI dan JBBI.

Ketua Divisi Survei SBBI-JBBI 2018, Sholahudin, menjelaskan ada yang baru dalam survei tahunan kali ini yakni munculnya kategori baru yang dilatarbelakangi berkembangnya era digital. Di Solo, e-commerce atau toko-toko online mulai bermain di panggung survei. Sementara di Jogja, transportasi online juga muncul sebagai kategori baru.

Inilah salah satu alasan SBBI-JBBI 2018 mengangkat tema Mengelola Merek di Era Digital. Isu disrupsi akan menjadi perbincangan hangat para pengelola merek hari ini.

Hadir dalam acara penganugerahan penghargaan SBBI-JBBI 2018, Presiden Direktur Harian Solopos dan Harian Jogja, Lulu Terianto, dan para tamu undangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Wonokerto Turi Sleman Bakal Punya Embung, Pembangunan Tahun 2026

Wonokerto Turi Sleman Bakal Punya Embung, Pembangunan Tahun 2026

Sleman
| Selasa, 07 Oktober 2025, 07:17 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement