Advertisement

Dongkrak Ekspor Pangan, Kementan Rilis 4 Layanan Publik

Pandu Gumilar
Jum'at, 08 Juni 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Dongkrak Ekspor Pangan, Kementan Rilis 4 Layanan Publik Ilustrasi - pompa air untuk irigasi sawah.JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Karantina Pertanian meluncurkan empat produk layanan publik sebagai upaya menggeber produk ekspor pertanian. 

Empat pelyanan publik tersebut adalah sistem inline inspection, protokol karantina, sertifikat elektronik dan sistem IQFAST. Inline inspection adalah upaya Kementan dalam memenuhi persyaratan phytosanitary negara tujuan ekspor melalui pendampingan dari mulai hulu hingga hilir, seperti pemenuhan Good Agricultural Practice dan Good Handling Practice di tingkat petani. 

Advertisement

Sedangkan protokol karantina adalah upaya Badan Karantina Pertanian dalam memperjuangkan agar produk-produk pertanian kita dapat diterima masuk ke negara tujuan dengan persyaratan yang telah disepakati. Hal ini dilakukan kebeberapa tujuan ekspor, antara lain Tiongkok, Australia, NZ, Ukraina, Timor Leste. 

Beberapa negara juga sudah bekerja sama terkait pengiriman sertifikat electronik karantina. Upaya ini dilakukan agar proses ekspor berjalan cepat, paperless dan mudah. 

Badan Karantina Pertanian juga sudah mengeluarkan inovasi terbaru berupa IQFAST. Sistem ini dapat menampung kebutuhan pengguna jasa berupa waktu layanan yang cepat dan transparansi biaya serta kebutuhan internal untuk pengawasan. 

Kepala Badan Karantina Pertanian Banun Harpini mengajak pelaku usaha untuk menjaga kekayaan sumber daya pertanian kita dan juga mendorong agar produk yang dihasikan petani berdaya saing dan memberikan nilai lebih bagi para eksportir dan stakeholder. 

Banun berharap agar kegiatan geber produk pertanian dapat terus berlanjut dan dapat memberikan inspirasi dan kepercayaan diri bagi petani, bahwa produk pertanian Indonesia juga mampu bersaing di kancah internasional. 

"Masyarakat bisa turut serta melakukan geber dengan menumbuhkan kepercayaan positif pada produk-produk hasil pertanian kita, yakin kita bisa", katanya pada Rabu (7/6). 

Pada saat yang bersamaan, Badan Karatina mencatat setidaknya ada 24 unit pelaksana teknis (UPT) Badan Karantina Pertanian yang juga melakukan geber ekspor berbagai produk pertanian. Yaitu di daerah Entikong, Padang, Cilacap, Palembang, Medan, Aceh, Pekanbaru, Belawan, Pangkalpinang, Surabaya, Tajung Balai Asahan, Jambi, Manado, Tanjungpinang, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Samarinda, Parepare, Sumbawa, Karimun, Semarang dan Makassar. Komoditasnya diantaranya 100 ton cacao liquer tujuan Amerika, 50 ton sayur-mayur ke Jepang, 6,1 ton gula organik ke Rumania, 297 ton kelapa tujuan Tiongkok, 750 babi potong tujuan Singapura dan 145 kg sarang burung walet tujuan Tiongkok.

 Sementara itu geber ekspor produk pertanian yang langsung dikirim dari Bandara Soekarno Hatta pada hari yang sama diantaranya gaharu 308 kg, mangga 803 kg dan salak 153 kg, cengkeh 100 g, lada biji 100 g, kayu manis 100 g tujuan Saudi Arabi. Selain itu ada anthurium 37.774 batang, gerbera 3.234 batang, lomandra 585.354 box, philodendron 146.696 box, sygonium 11.550 box dan tanaman hias lain 891.600 batang tujuan Australia. Ada pula benih tomat 1,65 kg tujuan India, jeruk limau 155 kg tujuan Ceko, reptil 500 ekor tujuan Hongkong dan Amerika, juga sarang burung walet tujuan Thailand dan Tiongkok sebanyak 300 kg dan 87 kg. 

Selain itu, Badan Karantina Pertanian juga terus berupaya mendeteksi dan mencegah masuknya hama penyakit baik hewan maupun tumuhan lewat lalulintas produk pertanian antar pulau dan dari luar negeri. 

Sebagai informasi untuk penegakan hukum, sejak tahun 2017 terdapat 20 kasus yang ditangani, dengan P21 sebanyak 13 dan dalam proses sebanyak 7 kasus. Sementara untuk semester 1 tahun 2018 terdapat 18 kasus dengan P21 sebanyak 5 kasus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 02:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement