Advertisement
Jelang Iduladha, Harga Daging Sapi di Jogja Tetap Stabil
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Iduladha, harga daging sapi cenderung stabil dan terkendali. Komoditas ini terpantau dengan harga rerata Rp120.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Pasar Beringharjo, harga daging sapi masih sama dan tidak banyak berubah. Harga daging sapi di kios milik Luginem, dipatok dengan harga Rp120.000 untuk kualitas paling baik. “Harganya [daging sapi] masih sama, Rp120.000 per kilogram,” ujarnya, Rabu (22/8).
Advertisement
Beberapa hari menjelang Iduladha, pemantauan harga daging sapi di pasaran juga dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY. Pemantauan dilakukan ke pasar hewan dan pasar tradisional di seluruh DIY pada 9-15 Agustus 2018.
“Tujuannya antara lain untuk mengetahui kondisi perkembangan harga dan pasokan terkini khususnya daging sapi menjelang Iduladha,” ujar Anggota TPID DIY Probo Sukesi.
Pemantauan dilakukan jauh hari menjelang Lebaran Haji, jika terdapat hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah, dapat segera ditindaklanjuti. Hal ini, kata Probo, tidak terlepas dari cukup besarnya pengaruh inflasi daging sapi terhadap inflasi volatile food.
Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY ini juga memaparkan berdasarkan pemantauan yang dilakukan, harga daging sapi relatif terkendali dengan kondisi pasokan yang mencukupi. Rata-rata harga daging sapi di pasaran dijual dengan harga Rp115.000 hingga Rp120.000 per kilogram.
“Hal ini sejalan dengan hasil survei Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, yang menunjukkan tingkat harga sebesar Rp117.500 per kilogram. Namun demikian, peningkatan harga sapi hidup hampir terjadi di seluruh wilayah DIY dengan peningkatan hingga 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan harga rata-rata saat ini sebesar Rp19juta hingga Rp21juta,” jelas Probo.
Probo menjelaskan kenaikan harga pada hewan ternak dipengaruhi oleh peningkatan biaya perawatan hewan. Antara lain biaya pakan dan kesehatan. Sebagian besar kebutuhan hewan ternak yang ada di DIY berasal dari wilayah Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo serta beberapa wilayah sekitar seperti Kebumen.
Sementara itu, jenis sapi ternak yang diperjualbelikan antara lain yaitu jenis Brahma, Limousin, Peranakan Ongole (PO) serta Simental. Dalam menghadapi Hari Raya Iduladha, Pemerintah Daerah di DIY memiliki beberapa program khusus untuk menjaga kestabilan harga dan kesehatan hewan ternak.
“Antara lain memantau harga secara berkala agar tidak terjadi mark up harga berlebihan oleh pedagang hewan kurban, memeriksa kesehatan hewan kurban serta memantau pemotongan hewan dengan menurunkan sejumlah personel,” imbuh Probo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Advertisement
Advertisement