Advertisement
Koki Hotel Kurasi Produk Kuliner UMKM Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja melibatkan sejumlah koki hotel dan pelaku toko modern untuk bertindak layaknya kurator terhadap berbagai produk kuliner rumahan. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk dan perluasan pasar UMKM lokal.
"Ada sebanyak 40 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kali ini dilibatkan dalam kegiatan kurasi ini. Seluruhnya adalah UMKM yang sudah masuk dalam basis data Bagian Pengendalian Pembangunan Kota Jogja dan binaan dari organisasi perangkat daerah lain," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Edy Muhammad di Yogyakarta, Kamis (13/12).
Advertisement
Melalui kegiatan yang juga menjadi bagian dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut, Edy berharap, para ahli boga termasuk pelaku usaha retail dapat memberikan masukan terhadap pelaku UMKM kuliner di Kota Jogja terkait dengan kualitas produk yang selama ini mereka hasilkan. Dengan demikian, pelaku UMKM kuliner akan mampu memperbaiki kualitas produk kuliner yang dihasilkan sehingga lebih sesuai dengan permintaan pasar termasuk bisa mengakses toko modern.
"Produk yang dihasilkan pelaku UMKM kuliner ini akan dinilai satu per satu oleh koki dari dua hotel dan juga oleh pelaku usaha toko modern. Nantinya, setiap produk akan diberi semacam rating dan masukan untuk perbaikan kualitas," katanya.
Jika produk yang dihasilkan sudah memenuhi standar kualitas yang baik, maka diharapkan produk tersebut dapat memiliki pasar yang lebih luas sehingga tidak sekadar dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rapat atau pertemuan di lingkungan Pemerintah Kota Jogja tetapi juga bisa dipesan oleh bank, hotel atau instansi lain.
"Jika berjualan di pangsa pasar lokal, mungkin tidak banyak permintaan atau persyaratan yang harus dipenuhi. Namun, jika pelaku UMKM kuliner ini ingin memperluas pasar, tentunya mereka harus mampu meningkatkan kualitas produk," katanya.
Edy menyebut, kegiatan kurasi produk kuliner rumahan tersebut tidak hanya akan diselenggarakan satu kali saja tetapi akan diikuti kegiatan serupa dalam waktu dekat. "Ini juga menjadi bagian dari upaya pelaksanaan program Gandeng Gendong untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Produk Berkualitas
Salah satu koki yang dilibatkan dalam proses kurasi, Sutardi mengatakan produk kuliner yang berkualitas harus mampu memenuhi berbagai syarat, di antaranya bentuk yang variatif dan menarik tentunya dengan rasa yang enak. "Biasanya, kuliner yang diproduksi pelaku UMKM ini bentuknya cenderung besar. Padahal, jika untuk memenuhi kebutuhan hotel biasanya dibuat dalam bentuk yang kecil, imut dan memiliki tampilan yang menarik," katanya.
Selain itu, Sutardi yang menjadi koki di Forriz Hotel juga menyebut jika pengemasan produk kuliner rumahan masih belum menarik padahal kemasan yang baik akan memengaruhi konsumen untuk mengonsumsi makanan. "Kalau makanan sudah menarik saat dilihat, akan lebih menarik lagi untuk dikonsumsi," katanya.
Sejauh ini, Sutardi mengatakan hotel tempatnya bekerja sudah bekerja sama dengan tiga UMKM untuk memasok aneka kuliner yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hotel. "Produk dipilih dengan sangat ketat karena harus memenuhi standar tertentu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement