Advertisement
Okupansi Hotel Bintang Ditargetkan Capai 80%
Ilustrasi hotel - JIBI
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel pada Desember ini ditargetkan dapat meningkat, terutama untuk hotel berbintang. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, tingkat keterisian kamar hotel bintang mengalami penurunan pada Oktober lalu.
"Untuk Desember nanti, kami berharap tingkat okupansi akan naik. Karena sekarang sudah memasuki high season, puncaknya nanti pada Natal dan Tahun Baru 2019," ujar Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran indonesia (PHRI) DIY Istidjab M Danunagoro kepada Harian Jogja, Minggu (16/12).
Advertisement
Istidjab mengatakan ditargetkan tingkat hunian hotel pada bulan lalu hanya mencapai 55,5% untuk hotel bintang dan nonbintang hanya 25,35%. Memasuki liburan panjang akhir tahun, diharapkan tingkat hunian hotel dapat meningkat, untuk hotel bintang ditargetkan mencapai 80%.
"Liburan akhir tahun ini sudah seperti ritual tahunan. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk dapat menikmati momen pergantian tahun maupun Natal di Jogja. Jadi kami optimistis, okupansi akan meningkat bulan ini," kata Istidjab.
Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis BPS DIY, selama Oktober tingkat hunian kamar hotel bintang mengalami penurunan menjadi 57,60% dan nonbintang 24,30%. Kepala BPS DIY JB Priyono menuturkan penurunan TPK tertinggi terjadi di hotel bintang satu sebesar 4,49%.
Tingkat penghunian kamar tertinggi yakni dicapai hotel bintang lima sebesar 68,73%. Sedangkan untuk TPK hotel nonbintang dan usaha akomodasi lainnya rata-rata tercapai 24,30%. Kendati menunjukkan penurunan, TPK tertinggi dicapai hotel nonbintang pada kelompok kamar kurang dari 10 kamar.
"Kelompok kamar kurang dari sepuluh kamar paling tinggi okupansinya mencapai 29,86 persen. Jika dibandingkan kondisi setahun lalu, TPK hotel nonbintang dan usaha akomodasi lain, menunjukkan penurunan sebesar 10,67 poin," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
Advertisement
Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Berita Pilihan
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- IHSG Ditutup Melemah, Ini Tanggapan BEI DIY
- Kenaikan BI Rate 25 Basis Poin, Respon Kadin DIY: Keputusan Moderat
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
Advertisement
Advertisement
