Advertisement
Lebaran 2018, Omzet Pedagang Pasar Beringharjo Turun, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Rata-rata omzet per hari pedagang batik cap Pasar Beringharjo sampai H+4 Lebaran lebih rendah daripada omzet saat libur Lebaran tahun lalu. Selain karena libur Lebaran tahun ini bertepatan dengan tahun ajaran baru, kondisi Kota Jogja yang diliputi klithih dan erupsi freatik Merapi disinyalir menjadi penyebab turunnya omzet.
Salah satu pedagang batik cap Pasar Beringharjo, Leonardo Rajaguguk, mengatakan kondisi keamanan yang rawan klithih dan adanya erupsi Gunung Merapi biasanya langsung berdampak pada omzet pedagang. "Biasanya langsung begitu. Itu pasti mempengaruhi pikiran pengunjung buat datang ke sini, akan berpikir ulang buat ke sini," kata Leonardo, Senin (18/6/2018).
Advertisement
Leonardo mengatakan, kini omzet per hari setelah Lebaran hanya mencapai angka Rp3 juta, sedangkan tahun lalu setelah Lebaran omzetnya bisa mencapai Rp8 juta. Namun, omzet tersebut tetap lebih tinggi daripada omzet saat hari-hari biasa baik tahun lalu maupun saat ini. Tahun ini omzet lapak batiknya hanya mencapai Rp200 ribu saat hari-hari biasa.
"Meskipun omzet tak sebesar tahun lalu, pasar buka sampai malam lumayan menambah omzet selama Lebaran ini. Omzet saya meningkat Rp1 juta," kata Leonardo.
Penurunan omzet juga dirasakan oleh pedagang batik cap dan rok batik Pasar Beringharjo, Dalgito. Dalgito mengatakan penurunan omzet terus terjadi setiap tahunnya. Menurutnya erupsi Merapi juga turut memengaruhi penurunan omzetnya. "Omzet saya menurun tapi cenderung sama saja. Tahun lalu saat Lebaran mencapai Rp1,5 juta, sekarang hanya Rp1 juta. Saya kan hanya eceran, tidak besar. Saya juga tidak ikut pasar buka sampai malam, sudah tua, lelah," kata Dalgito saat ditemui di lapak batiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bawaslu Sragen Buka Pendaftaran Panwascam Pilkada 2024, Baru untuk Existing
- Giliran Komunitas Otomotif Jepara Dukung Kapolda Jateng Maju Cagub Jateng 2024
- BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
- Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement