Advertisement
AP I & Perbankan Mudahkan Pembayaran Parkir, Begini Caranya
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Mewujudkan smart airport, PT Angkasa Pura I secara resmi memberlakukan pembayaran nontunai untuk parkir kendaraan bermotor di Bandara Internasional Adisutjipto Jogja.
"Bandara Adisutjipto ini memang bandara yang kecil, tetapi kami berharap ke depan bandara ini dapat menjadi smart airport. Selain memaksimalkan penerapan teknologi informasi pada seluruh pelayanan, hari ini [31/12] kami mencoba memulainya dengan dioperasikannya cashless parkir di Parkir Utara," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama seusai peresmian penggunaan e-money untuk pembayaran parkir kendaraan di Gate Timur Parkir Utara, Senin (31/12).
Advertisement
Dalam acara yang turut dimeriahkan dengan Kirab Kereta Kencana dan Bregada Rakyat di Taman Budaya Borobudur Bandara Internasional Adisutjipto, Pandu mengungkapkan tiga perbankan yang digandeng dalam upaya mewujudkan penerapanan cashless society di lingkungan bandara, yakni Bank BRI, Bank BNI dan Bank Mandiri.
Pandu menambahkan penerapan cashless payment tidak hanya akan diberlakukan untuk transaksi pembayaran parkir. Ke depan sistem ini juga akan diterapkan pada setiap transaksi yang ada di lingkungan bandara, baik transaksi belanja di tenant atau merchant hingga transaksi bisnis yang ada di lingkup PT Angkasa Pura I.
"Sementara memang baru berlaku untuk parkir mobil, tetapi pertengahan 2019 nanti sistem cashless ini akan diberlakukan pada seluruh ritel, termasuk nanti di bandara baru. Karena sistem ini sudah terbukti tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga transparasi pelaporan keuangannya terjamin," jelas Pandu.
Kepala Kanwil Bank BRI Jogja Surakarta Hendro Padmono menambahkan penerapan e-money di lingkungan bandara menjadi salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan uang fisik yang beredar. Selain itu, ada dua manfaat yang diperoleh dengan pemanfaatan cashless society ini.
"Akurasi dan keamanan, sisi akurasinya, rupiah sampai nol koma pun bisa berlaku di alat pembayaran tersebut. Sedangkan keamanannya, para pemegang kartu tidak perlu membawa uang cash yang banyak," ungkap Hendro.
Sejauh ini, kata Hendro, penerapan e-money BRI, yakni Brizzi sudah cukup baik. Sedikitnya setiap penyelenggaraan acara, ribuan kartu Brizzi didistribusikan kepada masyarakat. Sejumlah tenant, baik ritel, hotel, hingga restoran di Jogja juga sudah cukup banyakan memanfaatkan sistem pembayaran ini.
"Pertumbuhan untuk e-money Brizzi ini, setiap tahun minimal selalu tumbuh 20 persen-25 persen, bahkan bisa lebih. Karena setiap event, kami selalu mengeluarkan ribuan kartu untuk masyarakat," papar Hendro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Stok Darah di DIY Menipis, PMI: Aktivitas Donor di Luar Belum Banyak
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
- Sebagian Harga Bahan Kebutuhan Pokok Naik Tipis, Beras Melandai
- Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya
Advertisement
Advertisement