Advertisement
AirAsia Hilang dari Situs Pembelian Tiket Online, Ada Apa?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Sejak sepekan lalu, AirAsia tak bisa dicari melalui situs penjualan tiket daring. Direktur Niaga AirAsia Rifai Taberi mencium adanya indikasi persaingan tidak sehat terkait menghilangnya AirAsia dari kanal agen perjalanan daring (OTA) beberapa hari terakhir. Ada indikasi menuju persaingan tidak sehat dan pelanggan yang menjadi korban.
Menurut Rifai, kejadian tersebut tidak terlepas dari perkembangan industri penerbangan beberapa bulan terakhir yang dinilai banyak kejadian yang luar biasa. Dia menjelaskan era perdagangan dengan keterbukaan informasi menuntut semua industri, bukan hanya maksapai, untuk melakukan penghematan biaya melalui inovasi teknologi dan yang pasti membuang biaya-biaya tidak perlu.
Advertisement
“Apa imbasnya? yang pasti harga untuk konsumen terjangkau, volume naik, ekosistem sehat. Inilah komitmen yang terus dijalankan AirAsia,” katanya, Minggu (17/2) dikutip dari Antara.
Bahkan, Ia menduga adanya kompetitor yang mencoba bermain kotor. “Apakah konsep ini tidak sejalan dengan kompetitor kami, jadi kami terus diberikan tekanan yang kuat? Well, that s business, some choose to play dirty (Inilah bisnis, sebagian ada yang memilih bermain kotor), katanya.
Rifai berharap iklim bisnis penerbangan bisa membaik dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. “Semoga iklim kompetisi yang tidak kondusif ini segera sembuh, jadi industri penerbangan bisa berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia so now everyone can fly!” katanya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk langsung mengakses situs resmi, yakni www.airasia.com ataupun mengunduh aplikasi mobile agar rencana perjalanan tidak terganggu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
- Sebagian Harga Bahan Kebutuhan Pokok Naik Tipis, Beras Melandai
- Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya
Advertisement
Advertisement