Advertisement
Pebisnis Mulai Banyak Gunakan Web

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemasaran digital mulai marak sejak adanya media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram yang disusul dengan kemunculan marketplace. Namun kini pebisnis mulai banyak yang serius menggarap web sebagai salah satu media pemasarannya.
Mentor Gapura Digital Yogyakarta, Korniawan Prabowo mengatakan mudahnya sistem jual beli di dunia digital seperti saat ini membuat UMKM berkembang pesat. Pasalnya mereka tak perlu memiliki toko fisik untuk memasarkan produknya. Sistem marketplace pun kebanjiran produsen barang. Hal itu mendorong tumbuhnya jenis-jenis marketplace dengan spesifikasi produk khusus mulai dari fesyen, barang elektronik atau bahkan akomodasi.
Advertisement
Korniawan juga menyebut hal ini makin didukung dengan adanya smartphone. Konsumen memakai smartphone untuk keperluan apa saja. Korniawan mengatakan pertumbuhan ini dapat terbaca dari laporan e-Marketer yang menyebutkan pengguna aktif smartphone di Indonesia tumbuh dan 55 juta orang pada 2015 menjadi 100 juta orang pada 2018. Hal itu berimplikasi pada kebutuhan akan web yang ramah pengguna smartphone sebagai tren web yang akan berkembang di masa depan. "Ini menjadi acuan bagi para pengembang platform digital agar mengarahkan produknya menjadi lebih mobile-friendly agar dapat menjangkau tren masyarakat, termasuk bagi para web developers," katanya pada Jumat (15/2).
Tren selanjutnya menurut Korniawan adalah mulai banyak pebisnis yang menggunakan web di samping berjualan lewat marketplace. Sebab mereka sadar marketplace hanyalah tempat berjualan, sedangkan web bisa diposisikan sebagai toko atau gudang tempat pebisnis menyimpan produknya. "Ibaratnya kalau web itu toko offline, marketplace etalase. Pebisnis ingin mereka punya toko yang bisa menyimpan katalog produk mereka dengan lebih lengkap," ujarnya.
Itu juga didukung dengan banyaknya akses dan sarana untuk mengembangkan web saat ini sehingga semakin memudahkan bisnis untuk mengelola toko daring, membangun merek hingga menjangkau pelanggan tanpa batas. Didukung dengan penetrasi Internet dan penggunaan smartphone yang besar, ia yakin Indonesia memiliki peluang yang besar untuk menumbuhkan perekonomian digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Three Musketeers dari Gunungkidul Juara Turnamen Gateball Piala Wali Kota Jogja
Advertisement

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya
Advertisement
Berita Populer
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
- Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini Selasa 13 Mei 2025
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Test Ride Motor Honda Bagi Konsumen
- Begini Cara Pemda DIY Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 4,8 Persen hingga 5,6 Persen di 2025
- Harga Pangan Hari Ini Selasa 13 Mei 2025, Bawang Merah dan Daging Ayam Turun
- Cek Keaslian AHM Oil Lewat Aplikasi Motorku X
Advertisement