Advertisement

Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu

Anisatul Umah
Selasa, 15 Juli 2025 - 10:17 WIB
Jumali
Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu Ilustrasi traveling - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAAssociation of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY mencatat kunjungan wisatawan selama periode libur sekolah 2025 meningkat sekitar 10-15% dibandingkan tahun lalu.

BACA JUGA: Wakil Walikota Serang Kena Tilang Gegara Ngak Bawa Helm 

Advertisement

Humas Asita DIY, Iwan Sulistyanto mengatakan peningkatan ini terlihat dari lonjakan permintaan layanan tour anggota Asita DIY, peningkatan reservasi akomodasi, dan juga laporan volume kunjungan dari beberapa pengelola destinasi.

Menurutnya kondisi tahun ini lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Sebab tahun lalu ada faktor 'wait and see' akibat kondisi ekonomi dan cuaca ekstrem.

"Libur sekolah tahun ini, Juni–awal Juli 2025 menunjukkan tren kunjungan wisatawan domestik yang cukup menggembirakan," ucapnya, Selasa (15/7/2025).

Dia mengatakan berdasarkan pantauan Anggota Asita DIY, destinasi unggulan seperti di Candi Borobudur (pelataran), Prambanan, Kraton Yogyakarta, Malioboro, Tebing Breksi, dan kawasan wisata alam di Kulonprogo tetap ramai. Terutama di akhir pekan dan tanggal-tanggal merah.

Selain itu, tingkat okupansi hotel bintang 3 dan 4 juga menunjukkan peningkatan dibandingkan hari biasa, terutama untuk rombongan keluarga. Ia menyebut tren family trip atau rombongan privat yang difasilitasi orang tua murid muncul setelah ada pembatasan atau larangan study tour di beberapa daerah.

Ada juga beberapa sekolah yang tetap melaksanakan kegiatan luar kelas dengan format edutrip lokal berbasis kerjasama dengan travel agent lokal, dengan rencana perjalanan yang lebih edukatif dan aman.

"Hal ini memunculkan peluang baru bagi anggota Anggota Asita DIY untuk menyediakan paket tour edukasi privat atau semi privat dengan konten budaya, sejarah, hingga eksplorasi alam," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan stabilnya situasi keamanan dan cuaca selama periode libur sekolah juga mempengaruhi peningkatan kunjungan. Ditambah dengan tingginya minat wisata keluarga domestik pada destinasi budaya dan alam seperti Yogyakarta.

Para pelaku wisata juga aktif melakukan promosi, termasuk konten dari para selebgram lokal. Harga tiket masuk masih relatif terjangkau, meskipun ada perubahan sistem reservasi seperti di Borobudur dan Prambanan.

"Ketersediaan paket tour yang fleksibel dari anggota Asita, yang menyesuaikan dengan preferensi wisatawan pasca-pandemi, yakni lebih privat, tidak terlalu padat, dan fokus pengalaman," lanjutnya.

Sebelumnya, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut saat ini terjadi pergeseran tren libur sekolah. Dimana biasanya grup-grup sekolah datang dengan bus, kini anak sekolah lebih banyak berlibur dengan keluarga.

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan dari yang awalnya grup besar kini terpecah-pecah. Menurutnya secara kuantitas memang tidak setinggi tahun lalu, namun belanjanya meningkat. Kondisi ini dia sebut cukup bagus khususnya bagi DIY yang areanya kecil.

Ia menyebut liburan bersama keluarga lebih fleksibel, rombongannya lebih kecil-kecil dan merata. Belanjanya juga lebih bagus jika dibandingkan dengan grup rombongan sekolah.

"Kalau secara kuantitas besar tahun lalu, tapi kualitas pasti kita cek di spendingnya, lebih bagus. Ini jadi review buat kita bahwa kita bergeser ke quality," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hingga Juli 2025, Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK, JKP dan Jobfair Perlu Dioptimalkan

Jogja
| Selasa, 15 Juli 2025, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement