Advertisement
Pelaku UMKM Diimbau Jaga Integritas

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY diimbau untuk menjaga integritas agar mampu bersaing di dunia bisnis yang semakin maju. Para pelaku UMKM juga diharapkan bisa jeli menangkap peluang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengungkapkan agar bisa sukses di dunia bisnis saat ini, para pelaku usaha harus berkomitmen menjaga keberlanjutan dan kualitas produksi. Jangan sampai mengecewakan konsumen.
Advertisement
"Dan perlu diingat, kita sekarang bukan product oriented, tetapi market oriented. Pelaku usaha harus tahu produk mereka ini untuk siapa dan segmen yang disasar itu apa," kata dia, Jumat (5/4/2019).
Selain itu, para pelaku UMKM diharapkan mulai serius menggarap pasar digital. Ia mengakui belum semua pelaku UMKM masuk pada pasar e-commerce. Padahal potensi sangat besar.
BACA JUGA
Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sri Fitriani mengatakan penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 54,68% atau sebesar 143,26 juta jiwa dari seluruh penduduk Indonesia. Perkembangan teknologi informasi dan penggunaan smartphone atau tablet semakin mendukung meluasnya penggunaan internet di Indonesia.
Hal tersebut mendorong munculnya berbagai inovasi teknologi, aplikasi atau platform berbasis internet termasuk fintech, e-commerce maupun marketplace yang kemudian mentransformasi perilaku bertransaksi bagi sebagian masyarakat dari berbelanja konvensional menjadi berbelanja online.
"Sejak transformasi itu, jumlah transaksi e-commerce terus tumbuh. Diperkirakan, pada tahun 2025 market size e-commerce di Indonesia akan mencapai US$53 miliar," kata dia.
Direktur Eksekutif Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea) Irwan Edianto mengungkapkan minat masyarakat untuk berbelanja online semakin tinggi. Pelaku UMKM diharapkan bisa menangkap peluang ini. Dilihat dari data selama Harbolnas secara nasional, sebanyak 83% merupakan pelanggan yang rutin berbelanja online.
"Produk-produk lokal juga disenangi. Dari pembelian sebanyak 46 persen yang disasar adalah produk lokal. Di mana nilai penjualan produk lokal sebesar Rp3,1 triliun," kata dia.
Adapun tiga produk yang paling diminati adalah fesyen, kosmetik, dan elektronik. Minat konsumen semakin besar lantaran pada penjualan online di marketplace kerap diiming-imingi diskon, cashback, voucer, dan gratis biaya pengiriman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPRD DIY Janji Teruskan Aspirasi Pengemudi Ojek Online ke Pusat
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement