Advertisement
Stok Bahan Pangan di Bulog Masih 25.000 Ton
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bulog Divre DIY menyatakan stok kebutuhan pangan mencukupi untuk kebutuhan selama Ramadan hingga beberapa bulan ke depan. Apalagi, Bulog sampai saat ini masih menyerap bahan pangan dari petani.
Kepala Bulog Divre DIY, Rini Andrida menyampaikan stok beras di BULOG saat ini masih ada 25.000 ton. “Kebutuhan Ramadhan kami perkiraan 10.000-15.000 ton, jadi cukup. Selain itu juga kami masih melakukan penyerapan dari petani, karena masa panen ini,” ucap Rini, Senin (15/4).
Advertisement
Kebutuhan pokok lain, kata dia, juga masih tercukupi. Seperti gula 400 ton, minyak 75.000 liter, kemudian terigu 24 ton. “Daging kerbau dan gula sedang proses pemasukan lagi,” ucapnya.
Rini mengatakan parameter perbandingan kebutuhan tahun lalu dan evaluasi pada kondisi sekarang. Karena itu, dia menilai stok yang tersedia mencukupi untuk Ramadan.
Terkait lonjakan harga pangan di pasaran, dia menuturkan Bulog berupaya menstabilkan. “Kalau bicara beras bukan OP (Operasi Pasar) tetapi KPSH (Ketersedian Pasokan dan Stabilisasi Harga). Kalau OP saat harga naik, tetapi kalau KPSH sepanjang tahun ada program itu,” katanya.
Rini menjelaskan KPSH memiliki beragam bentuk penyaluran. Misalnya melalui Rumah Pangan Kita (RPK). Upaya ini diperlukan untuk mendekatkan titik transaksi ke pasar mitra, berbagai saluran hingga ke masyarakat secara langsung.
Hindari Lonjakan Harga
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan terus berkoordinasi, termasuk dengan Bulog untuk menghindari lonjakan harga yang signifikan.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Ya dimungkinkan nanti akan ada operasi pasar. Saat ini belum ada kenaikan harga kebutuhan pokok yang signifikan,” ucapnya.
Pengamat Ekonomi dari UGM, Prof. Mudrajad Kuncoro mengungkapkan hampir dipastikan setiap masuk Ramadan memang ada lonjakan harga, terlebih menjelang Lebaran. “Awal Ramadan saja biasanya sudah meningkat apalagi di akhir nanti, ada efek musiman tadi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Muda Layak Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
- Uzbekistan jadi Lawan Garuda Muda di Semifinal setelah Kandaskan Arab Saudi 2-0
- Tangis Kecil Erick Thohir Iringi Sukses Timnas U23 ke Semifinal Piala Asia U-23
- Kasus DBD di Pacitan Melonjak Tinggi pada April Ini, Angkanya Capai 107
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
LITERASI KESEHATAN: Warga Lansia Diminta Bijak Memilih Jenis Olahraga
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
- Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
Advertisement
Advertisement