Advertisement
Hyatt Konsisten Terapkan Green Hotel

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sebagai peraih Green Hotel Award peringkat pertama Indonesia dan ASEAN pada 2014-2016 dan 2018-2020, Hyatt Regency Yogyakarta ingin menjadi bagian yang secara konsisten menyuarakan Green Initiative kepada masyarakat.
Public Relations Officer Hyatt Regency Yogyakarta Tessa Zelyanan mengatakan Green Initiative adalah beberapa langkah yang dilakukan Hyatt untuk mendukung industri hotel yang ramah lingkungan. Hyatt mengadopsi konsep Tri Hita Karana atau sebagai manusia kita harus menjalin hubungan harmonis dengan tiga aspek kehidupan yakni, spiritual (dengan Tuhan), antarmanusia dan alam semesta. “Konsep inilah yang kemudian membawa Hyatt untuk tidak hanya terfokus untuk mewujudkan Green Hotel di dalam lingkungan hotel saja tetapi juga di lingkungan luar hotel. Hyatt ingin memberikan kontribusi yang maksimal untuk menciptakan lingkungan yang sehat,” katanya dalam rilis, Kamis (13/6).
Advertisement
Green Initiative yang Hyatt lakukan seperti gerakan #GreenJogja atau gerakan penghijuan di sepanjang Jalan Palagan dan #CleanJogja sebagai gerakan bersih-bersih dari vandalisme. Kedua kegiatan itu melibatkan berbagai elemen warga mulai dari perangkat Kelurahan Sariharjo, warga sekitar, siswa SD Sedan, SMP 4 Ngaglik, dan karyawan Hyatt. Gerakan ini bertujuan untuk membuat area Palagan menjadi lebih bersih dari segala macam coretan liar. Bahkan hingga saat ini Hyatt masih terus memonitor coretan liar di sekitar Palagan.
Pada bulan Maret lalu, Hyatt mengadakan Garden Adoption di SMP 4 Ngaglik dalam rangka Hari Bumi. Hyatt mempercantik taman di lingkungan sekolah tersebut dan kegiatan itu sangat diapresiasi oleh pihak sekolah. Hyatt juga mengajak siswa SMP N 4 Ngaglik untuk menanam pohon di area sekolah. Garden Adoption sudah dua kali ini dilakukan dan yang pertama kali adalah di taman perempatan Monjali pada 2015 yang lalu.
Adapun Green Initiative di dalam area hotel yakni penghematan energi dan ramah lingkungan. Langkah penghematan energi yang dilakukan Hyatt antara lain dengan mengganti gas dengan heat pump untuk supply air panas ke kamar. Hyatt juga menggunakan lampu LED di semua bagian hotel agar lebih hemat dan memasang kincir angin di lantai VII yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk kamar. Selain itu, Hyatt juga membuat lubang biopori di banyak area hotel yang berfungsi untuk meningkatkan daya serap tanah dan menanggulangi genangan air. Tidak hanya itu saja, Hyatt juga membudidayakan ikan nila dan membuat konservasi mini untuk burung. Selain berguna untuk ekosistem, konservasi burung juga dapat digunakan sebagai sarana rekreasi bagi tamu. Hyatt juga mulai berbudidaya selada hidroponik dan hasilnya digunakan untuk membuat salad di Kemangi Bistro.
Komitmen Hyatt selanjutnya adalah dengan tidak menggunakan botol plastik air mineral di setiap kegiatan meeting di Hyatt. Jadi untuk semua kegiatan meeting sudah menggunakan pouring water. Hyatt tidak menggunakan sedotan plastik lagi dan sudah mengganti dengan sedotan kertas. Langkah ini bertujuan mengurangi sampah plastik.
Berbagai aksi nyata yang sudah dilakukan Hyatt inilah yang membawa Hyatt kemudian menyabet penghargaan Green Hotel Award di tingkat Nasional dan ASEAN. “Tentunya Hyatt ingin menjadi inspirasi bagi semua kalangan untuk mewujudkan industri hotel yang Green dan ramah lingkungan. Hyatt juga ingin membuat Go Green menjadi gaya hidup dan membudaya di masyarakat,” ungkap Nurcahyadhi General Manager Hyatt Regency Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement