Advertisement
Begini Kondisi Penjualan Kendaraan pada Semester 1 2019 ...
Pengunjung di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Dibandingkan periode yang sama 2018, penjualan kendaraan pada semester I/2019 melambat 13,04%.
Penurunan penjualan itu terjadi hampir pada semua merek sehingga baru baru merealisasikan 43,78% dari target penjualan sebanyak 1,1 juta unit tahun ini.
Advertisement
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diolah Astra Internasional menyebutkan penjualan pada semester I/2019 sebanyak 481.577 unit, sedangkan pada paruh pertama 2018 sebanyak 553.773 unit.
Sama seperti tahun lalu, penurunan penjualan terjadi cukup dalam pada Juni.
BACA JUGA
Adapun penjualan pada Juni 2019 menjadi capaian terendah pada paruh pertama dengan hanya memasarkan sebanyak 59.539 unit. Namun, jumlah itu masih lebih baik ketimbang Juli 2018 yang sebanyak 58.842 unit saja.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura mengatakan, data yang dirilis merupakan data penjualan secara wholesales.
Mitsubishi lebih melihat penjualan ritel di mana terjadi sedikit penurunan bagi Mitsubishi khususnya dan pasar otomotif umumnya.
"Ritel sales kami Juanuari-Juni sekitar 63.000-an sedikit turun dibandingkan tahun lalu karena kondisi di dalam negeri yang juga turun, tapi market share kami masih stabil," ujarnya di Jakarta, Rabu (17/6/2019).
Nakamura menjelaskan, Mitsubishi tetap optimis untuk mengejar target penjualan pada tahun ini yang dipatok naik 5% dibandingkan realisasi tahun 2018. Salah satunya ialah adanya pameran GIIAS yang menjadi salah satu momen penting bagi berbagai merek dan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
Advertisement
Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
Harga Emas Pegadaian Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
Pakar UMY Tekankan Peran LKM Jaga Perputaran Ekonomi Desa
Advertisement
OJK DIY Ingatkan Risiko Bunga Tinggi dari Pinjol
Inflasi DIY Berpotensi Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Harga Emas Antam Naik Rp8.000 per Gram pada Sabtu 20 Desember 2025
Bapanas dan Bulog Salurkan Bantuan Pangan ke 328.770 Warga DIY
Menkeu Purbaya Tolak Insentif Pajak untuk Aksi Korporasi BUMN
Advertisement
Kereta Api Jadi Tulang Punggung Transportasi Nataru
Berita Pilihan
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 4-6 Persen
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
Advertisement
Pameran Salam dan Bahagia Satukan Seniman Lintas Generasi di Jogja
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Pegadaian Hari Ini Stabil, UBS & Galeri24
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Nasional Turun
- Harga BBM Pertamina hingga Shell Stabil Jelang Nataru
- Samsung Biologics Akuisisi Pabrik Obat GSK US$280 Juta
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
- Viral Roti O Tolak Pembayaran Tunai, Ini Aturan Tegas BI
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
Advertisement
Advertisement
