Advertisement
Lion Air Buka Rute Penerbangan Makassar-YIA

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Sulawesi Selatan (Sulsel) berlokasi strategis telah menyimpan tujuan wisata memukau, asyik dan keren. Spot popular antara lain Pantai Losari dan Trans Studio Makassar. Untuk kuliner bisa cicipi Coto Makassar, Sop Konro, Pallubasa, Sop Saudara dan lainnya. Selain itu, destinasi hits juga ada di daerah lain, seperti wisata bahari dapat berkunjung ke Kanipang di Pinrang, wisatawan (travelers) akan merasakan ketenangan berlatar suasana pantai; Gowa menyuguhkan Air terjun Leang Pa’niki sangat cocok bersantai; sedangkan pemandangan aliran air di atas bebatuan ditemukan di Kabupaten Barru. Sensasi lainnya, meniti jembatan gantung Helena Sky Bridge di Taman Nasional Bantimurung.
Beranjak dari Sulsel, travelers wajib menambahkan pengalaman di Kabupaten Kulonprogo, DIY, yang punya pesona agar semakin istimewa, antara lain Kalibiru karena viewpoint pohon pinus sambil menunggu sunset; Gunung Ijo bisa melihat dari ketinggian sekitar 1.000 mdpl dan mrupakan puncak tertinggi di Perbukitan Menoreh. Mengusung “Kulonprogo the Jewel of Java”, ddaerah ini juga menyuguhkan hutan mangrove, Puncak Suroloyo, Waduk Mini Kleco, Embung Banjaroya Kalibawang dan yang lain. Pecinta kuliner disuguhkan geblek, jajanan tradisional khas terbuat dari tepung kanji, bawang putih dan garam; growol, makanan lezat ini dicampur parutan kelapa dinikmati sembari minum teh sangrai beraroma sangit yang konon berhasil membuat orang ingin kembali.
Advertisement
Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan jika penasaran dengan destinasi wisata di Makassar dan kota lain di Sulawesi Selatan serta Kulonprogo yang luar biasa, masyarakat bisa menjelajahi dua daerah tersebut dengan penerbangan dari maskapai Lion Air.
"Lion Air [kode penerbangan JT) member of Lion Air Group mulai 24 Juli 2019 akan membuka layanan baru Makassar ke Jogja Kulonprogo," katanya dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Jumat (19/7/2019).
Penerbangan ini akan menempatkan Lion Air sebagai maskapai pertama dan satu-satunya saat ini yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) dengan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo (YIA).
Rute Makassar – Kulonprogo Jogja– Makassar memiliki satu frekuensi terbang setiap hari. Lion Air akan menggunakan nomor penerbangan JT-643, pesawat lepas landas dari Makassar pukul 08.35 WITA, pesawat dijadwalkan mendarat pada 09.35 WIB di Kulonprogo. Pada rute sebaliknya tetap dilayani pada hari yang sama, Lion Air akan berangkat pukul 10.05 WIB bernomor terbang JT-644. Pesawat diperkirakan tiba di Makassar pukul 12.55 WITA.
Dengan dibukanya rute baru ini, Lion Air menawarkan alternatif baru dalam bepergian serta berharap dapat membantu menyediakan berbagai pilihan layanan penerbangan untuk mendukung mobilitas travelers.
Pilihan perjalanan menuju Jogja melalui Kulonprogo akan melengkapi jaringan Lion Air ke Jogja. Saat ini memiliki dua frekuensi terbang pergi pulang ke Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG) dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Rute baru yang terhubung dengan bandar udara baru YIA merupakan salah satu langkah strategis Lion Air dalam mengembangkan bisnis, memperkuat network, memperluas pasar dan upaya menjawab permintaan perjalanan dari Kulonprogo dan sekitar serta Makassar sekitar. Jaringan di kedua kota juga bagian upaya mendukung program pemerintah guna meningkatkan pengembangan pariwisata nasional, termasuk kunjungan wisatawan serta pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
"Lion Air mengharapkan senantiasa melengkapi pilihan perjalanan langsung ataupun lanjutan [connecting] menggunakan waktu keberangkatan yang tepat. Dengan demikian konektivitas Sulsel dan Jogja bisa ditempuh dalam jangka waktu relatif pendek, nyaman, aman dan terjangkau," katanya.
Rute baru tersebut menawarkan keunggulan bagi travelers dan business dari Jogja, yaitu transit terlebih dahulu kemudian dapat meneruskan perjalanan bersama Lion Air Group (Lion Air, Batik Air dan Wings Air) yang telah memberikan fasilitas penerbangan lanjutan (connecting flight) guna mengakomodir kebutuhan dari ataupun ke destinasi lainnya.
Untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin terhubung antara lain Ambon, Balikpapan, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Manokwari, Merauke, Palu, Sorong, Ternate, Manado, Lombok, Pontianak, Tarakan. Selain itu, travelers berkesempatan bisa melanjutkan kota favorit lainnya, seperti Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar dan Wangi-Wangi.
Dalam upaya menggugah minat jalan-jalan di era kekinian (millennials travelers) pada rute ini, Lion Air akan mengoperasikan Boeing 737-800NG (189 kursi kelas ekonomi) atau Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi). Pesawat termasuk generasi terbaru sejalan peningkatan kualitas layanan perjalanan udara, yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan.
"Untuk menawarkan kenyamanan selama penerbangan, Boeing 737 yang dioperasikan Lion Air sudah dilengkapi interior kabin terbaru. Teknologi ini memberikan keuntungan bagi penumpang karena akan disambut nuansa kabin lebih fresh, hangat dan menyenangkan," lanjut Danang.
Agar perjalanan lebih maksimal, kepada travelers agar mempersiapkan rencana lebih awal berkonsep “tren bepergian simpel”. Jika akan membawa bagasi saat penerbangan maka dapat membeli bagasi menggunakan voucher bagasi (pre-paid baggage) melalui agen perjalanan (agent travel), www.lionair.co.id dan kantor penjualan tiket Lion Air Group.
Pembelian bagasi untuk harga lebih hemat bisa dilakukan ketika saat dan setelah pembayaran tiket (issued ticket), ketentuan batas waktu maksimum enam jam sebelum keberangkatan. Travelers akan mendapatkan nilai lebih ekonomis serta terjangkau dari pilihan kapasitas bagasi yang disesuaikan tingkat keperluan. Sebaliknya, bila berangkat tanpa bagasi, maka tidak perlu membayar bagasi.
Setiap travelers (kecuali bayi), diperbolehkan membawa satu bagasi kabin (cabin baggage) dengan maksimum berat 7 kg dan satu barang pribadi (personal item) seperti tas laptop/ perlengkapan bayi/ bahan membaca/ kamera/ tas jinjing wanita (hand luggage) ke dalam kabin (hand carry), yang mengikuti aturan berlaku sesuai maksimum ukuran dimensi bagasi kabin.
Lion Air menghimbau check-in lebih awal 120 menit sebelum jadwal keberangkatan di bandar udara. Hal tersebut guna meminimalisir dampak dari antrean panjang ketika check-in. Counter check-in Lion Air Group akan ditutup 30 menit sebelum waktu keberangkatan penerbangan domestik. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
- Pengin Menabung di Deposito? Berikut Bunga Deposito BCA, Mandiri, BNI, dan BRI Terbaru
Advertisement

Tim Hukum Pemkab Bantul Dampingi Pengusutan Kasus Tanah Keluarga Bryan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Rocketindo: Lebih dari Sekadar Marketing Agency, Penyedia Layanan Omni Channel yang Mendorong Kesuksesan Brand di Indonesia
- Tak Ingin Ada Diskriminasi Usia dalam Rekrutmen Tenaga Kerja, Menaker Bakal Sisir Aturan Batasan Usia
- Pemerintah Pusat Siapkan Inpres Infrastruktur untuk Bantu Daerah
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun Hari Ini 9 Mei 2025
- Harga Pangan Hari Ini 9 Mei 2025: Daging Ayam dan Cabai Naik
- BI Catat Indeks Keyakinan Konsumen pada April 2025 Meningkat
Advertisement