Advertisement
Jam Operasional YIA Akan Bertambah
Suasana terminal keberangkatan dan kedatangan di Yogyakarta International Airport, Kecamatan Temon, Jumat (7/6/2019).-Harian Jogja - Hafit Yudi Suprobo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Angkasa Pura I (Persero) mempersiapkan operasional penuh Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) yang ditargetkan selesai pada akhir 2019 mendatang. Jam operasional YIA pun akan bertambah.
PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengungkapkan memasuki awal periode musim dingin atau winter pada Oktober, pengalihan penerbangan domestik secara bertahap akan dialihkan dari Bandara Internasional Adisutjipto (JOG)-Yogyakarta, ke YIA di Kulonprogo. "Khususnya untuk rute penerbangan luar Pulau Jawa. Sebanyak 452 penerbangan per pekan atau 66 penerbangan per harinya," kata dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Pesonna Yogyakarta Tugu, Jogja, Rabu (17/7) malam.
Advertisement
Ia menyampaikan jam operasional di Adisutjipto juga akan berubah dari semula pukul 05.00-24.00 WIB menjadi pukul 05.00-21.00 WIB. Sementara, jam operasional YIA akan bertambah dari semula pukul 06.00-18.00 WIB menjadi pukul 06.00-23.00 WIB.
Pandu menjelaskan AP I akan menambah penerbangan domestik sebanyak empat slot per jam. AP I juga akan menambah kapasitas ruang tunggu YIA serta menambah jumlah dan frekuensi transportasi darat menuju YIA.
BACA JUGA
Hal tersebut dibahas dalam Konferensi Slot Time Penerbangan Periode Winter 2019 di Malang 15-19 Juli 2019 yang dibuka oleh Direktur Angkutan Udara DJU dan dihadiri oleh 32 bandara yang dikelola oleh Indonesia Airport Slot Management (IASM), Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, UPBU, AirNav Indonesia dan Maskapai berjadwal.
“Selain pembahasan mengenai jam operasional dan penambahan slot, hasil dari adanya pelaksanaan konferensi tersebut adalah mengenai pembahasan rencana pembangunan aksesibilitas dari pemerintah yang dapat menunjang potensi daerah,” jelas dia.
Terminal Diperluas
Pandu mengatakan ketika YIA dioperasikan secara penuh, terminal penumpang akan diperluas menjadi 222.810 meter persegi. Seluruh fasilitas seperti security check point, check in area, kursi ruang tunggu penumpang, hingga fasilitas terminal internasional seperti counter imigrasi dan pemeriksaan bea cukai juga dipersiapkan.
“Selain itu, pihak maskapai penerbangan juga terus berproses untuk menambah rute penerbangan dari dan ke YIA. Pada Agustus mendatang, pihak maskapai Air Asia telah menyampaikan konfirmasi mereka akan membuka rute YIA-Lombok,” terang dia.
YIA ditargetkan selesai dan akan beroperasi secara penuh pada akhir 2019. Adapun progress pembangunan YIA telah mencapai 56% pada Juli, dengan fokus penyelesaian bangunan terminal penumpang dan jalan layang.
Pelayanan navigasi penerbangan, layanan pengisian bahan bakar pesawat udara, layanan kesehatan pelabuhan, karantina ikan, hewan, dan tumbuhan, tenant, hingga layanan transportasi darat yang saat ini telah beroperasi di YIA. Ground handling dari Gapura Angkasa dan Kokapura Avia juga telah beroperasi, yang akan disusul oleh operasional PT CAS (JAS).
"Fasilitas terminal kargo seluas 3.456 meter persegi untuk kargo domestik dan 2.304 meter persegi untuk kargo internasional, dengan gedung Ekspedisi Muatan Pesawat Udara [EMPU] seluas 1.290 meter persegi berisi 11 ruangan dengan berkemampuan melayani 500 ton per hari," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kendalikan Harga dan Inflasi, Bulog DIY Salurkan Bantuan Pangan
- Harga Emas Batangan Hari Ini Senin 3 November 2025
- Harga BBM: Bensin Turun dan Solar Naik
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
- Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
- Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
Advertisement
Advertisement




