Advertisement

Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Seharusnya Diprioritaskan

Thomas Mola
Selasa, 10 September 2019 - 07:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Seharusnya Diprioritaskan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). - Bisnis - Agne Yasa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Ketua Tim Mobil Listrik Nasional (Molina) Agus Purwadi mengatakan untuk membangun eksosistem dan mempercepat kendaraan listrik berbasis baterai (KBL), infrastruktur harus dibangun pertama. Kehadiran stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) membuat konsumen tidak lagi cemas untuk mulai membeli kendaraan listrik sebagai moda transportasi. 

"Seperti SPBU, bagaimana orang beli mobil kalau tidak ada pom bensin. Kemudian insentif bebas ganjil genap atau parkir, baru yang ketiga edukasi harus dilakukan," ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) belum  lama ini.

Advertisement

Agus memprediksi dari sisi produk yang paling bakal cepat berkembang setelah kehadiran SPKLU ialah sepeda motor karena harganya yang lebih terjangkau. Selanjutnya, angkutan umum baik itu bus listrik atau pun taksi karena biaya operasional yang lebih murah.

Adapun untuk kendaraan penumpang, KBL atau yang berbasis baterai diyakini akan menjadi kendaraan kedua. Konsumen khawatir jika memiliki KBL tetapi SPKLU terbatas, sehingga tidak bisa dibawa ke luar kota.

"Kalau kendaraan penumpang pilihannya hibrida atau plug-in hybrid karena itu tadi, kalau listrik murni dia bingung mau isi daya di mana," ujarnya.

Merujuk pada Peraturan Predisen No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) menjadi BUMN bertugas menghadirkan SPKLU.

Hingga sejauh ini, PLN menyediakan dua skema bisnis untuk SPKLU yakni Company Owned Company Operated (COCO) atau penyediaan SPKLU yang dilakukan PLN sendiri dan Partner Owned Partner Operated (POPO) atau menggandeng pihak swasta bisa terlibat dalam pengadan SPKLU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement