Advertisement
Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Seharusnya Diprioritaskan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Ketua Tim Mobil Listrik Nasional (Molina) Agus Purwadi mengatakan untuk membangun eksosistem dan mempercepat kendaraan listrik berbasis baterai (KBL), infrastruktur harus dibangun pertama. Kehadiran stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) membuat konsumen tidak lagi cemas untuk mulai membeli kendaraan listrik sebagai moda transportasi.
"Seperti SPBU, bagaimana orang beli mobil kalau tidak ada pom bensin. Kemudian insentif bebas ganjil genap atau parkir, baru yang ketiga edukasi harus dilakukan," ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) belum lama ini.
Advertisement
Agus memprediksi dari sisi produk yang paling bakal cepat berkembang setelah kehadiran SPKLU ialah sepeda motor karena harganya yang lebih terjangkau. Selanjutnya, angkutan umum baik itu bus listrik atau pun taksi karena biaya operasional yang lebih murah.
Adapun untuk kendaraan penumpang, KBL atau yang berbasis baterai diyakini akan menjadi kendaraan kedua. Konsumen khawatir jika memiliki KBL tetapi SPKLU terbatas, sehingga tidak bisa dibawa ke luar kota.
BACA JUGA
"Kalau kendaraan penumpang pilihannya hibrida atau plug-in hybrid karena itu tadi, kalau listrik murni dia bingung mau isi daya di mana," ujarnya.
Merujuk pada Peraturan Predisen No.55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) menjadi BUMN bertugas menghadirkan SPKLU.
Hingga sejauh ini, PLN menyediakan dua skema bisnis untuk SPKLU yakni Company Owned Company Operated (COCO) atau penyediaan SPKLU yang dilakukan PLN sendiri dan Partner Owned Partner Operated (POPO) atau menggandeng pihak swasta bisa terlibat dalam pengadan SPKLU.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Truk Mengerem Mendadak, 5 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Hari Ini: Antam Turun, UBS dan Galeri24 Stabil
- Begini Upaya Mal DIY Jaga Kunjungan di Tengah Low Season
- KAI Akan Sambung Commuter Line dari Cikampek hingga Jawa Timur
- Pemerintah Pusat Dorong Pembentukan Dinas Ekraf di Daerah
- Purbaya Kenakan Bea Masuk Benang Kapas untuk Lindungi Tekstil Lokal
- Pasar Modal Makin Diminati, CMSE 2025 Catat Rekor Kunjungan
- Trump Optimistis Bisa Capai Kesepakatan Dagang dengan China
Advertisement
Advertisement