Advertisement
Niagahoster Raih Penghargaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perusahaan web-hosting di Kota Jogja, Niagahoster berusaha menghadirkan program kreatif untuk memberikan solusi langsung atas permasalahan yang ada. Terkait dengan hal itu, saat Hari Bumi pada April lalu, Niagahoster mengadakan #TrashTag Challenge di Pantai Parangkusumo, Bantul.
Brand & Reputation Management Manager Niagahoster Ayunda Zikrina mengatakan #TrashTag Challenge adalah gerakan mengumpulkan sampah yang berserakan di lingkungan sekitar dan mengunggah foto sebelum dan sesudah di media sosial. “Sebagai perusahaan yang dekat dengan penggunaan Internet, Niagahoster mengajak klien, masyarakat dan komunitas untuk melakukan gerakan ini dan memviralkan di media sosial. Unggahan foto sebelum-sesudah #TrashTag Challenge ini sempat mewarnai akun Twitter para peserta dan karyawan Niagahoster saat peringatan Hari Bumi,” ujarnya dalam rilis, Senin (23/9).
Advertisement
Ayunda menyatakan komitmen Niagahoster untuk melibatkan klien dan masyarakat dalam program corporate social responsibility (CSR) ini, setiap satu pembelian hosting, klien akan menyumbang satu trashbag untuk mengumpulkan sampah. “Keadaan lingkungan sekitar kita hari ini sangat memprihatinkan. #TrashTag Challenge ini langkah yang sederhana, tetapi bila dilakukan oleh seluruh masyarakat tentu akan banyak lingkungan yang bebas dari sampah.” jelas Ayunda Zikrina.
Niagahoster ingin menjadikan penghargaan ini sebagai semangat untuk menghadirkan program CSR yang lebih bermanfaat dengan skala yang lebih besar. Niagahoster juga berencana memperingati Hari Bumi setiap tahun dengan mengadakan program inovasi lainnya.
Gerakan #TrashTag Challenge ini, kata dia, dipilih majalah Mix Marcomm untuk menjadi pemenang Indonesia's Best Corporate Sustainability Initiatives Award 2019 kategori The Best of Cause Promotion. Penghargaan ini adalah penghargaan tahunan yang diinisiasi majalah Mix Marcomm untuk mendorong komitmen perusahaan terhadap program CSR bagi masyarakat.
“Kami memilih pemenang berdasarkan empat kriteria, yaitu konsep dan strategi program, eksekusi, hasil atau dampak dan sustainability atau keberlanjutan,” jelas Bayu Krisnamurthi, mantan wakil Menteri Perdagangan RI, yang juga menjadi Anggota Panel Swa Indonesia Corporate Social Initiatives Award 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement