Advertisement
BPD Percaya Diri Tumbuhkan Kredit 12%
Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY R Agus Trimurjanto ketika ditemui di ruangannya di Bank BPD DIY, Jogja, Senin (18/3)./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank BPD DIY optimistis pertumbuhan kredit pada 2020 akan lebih baik. Bank BPD DIY pun berani menetapkan target pertumbuhan kredit sebesar 12%.
Direktur Pemasaran PT Bank BPD DIY R Agus Trimurjanto mengatakan target 12% memang angka yang spektakuler untuk pertumbuhan kredit. Pasalnya rata-rata pertumbuhan kredit di industri keuangan pada 2019 hanya 6%. "Pada 2020, perkiraan dari regulator juga hanya di kisaran 10 persen. Kami memberanikan diri menargetkan 12 persen. Kami yakin bisa mencapai target ini," kata dia, Jumat (31/1).
Advertisement
Ia mengatakan Bank BPD DIY telah memetakan potensi pasar yang bisa digarap. Karena itu, Bank BPD DIY berani menetapkan target yang tinggi. Sasarannya akan dominan pada pengusaha kecil dan UMKM karena pelaku industri besar di DIY jumlahnya kecil
"BPD termasuk sukses menyalurkan kredit. Kami sasar sektor yang bank besar enggak masuk karena butuh SDM banyak yaitu sektor mikro. Kami juga sasar sektor konsumsi rumah tangga karena potensial dan bisa menggerakan sektor riil," kata dia.
Pertumbuhan aset pada 2020 ditargetkan 10% atau mencapai Rp14 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 7%-9%. "Pada 2019, aset BPD DIY mencapai Rp13,7 triliun, DPK Rp10 triliun, kredit yang disalurkan Rp8,4 triliun, dan LDR 84 persen," kata dia.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan DIY Untung Nugroho mengatakan kinerja keuangan Bank Umum bertumbuh positif. Loan deposit ratio (LDR) tercatat 62,06% relatif stabil, tetapi masih berada di bawah Nasional sebesar 92,88%. "Rasio NPL mengalami perbaikan kualitas yang tercermin dari rasio 2,61 persen [2018] ke 2,33 persen. Dan masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 2,77 persen," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Komisi XI DPR Soroti Dana Kas Daerah Mengendap Rp234 Triliun
Harga Kopi Dunia Melonjak, Kekeringan di Brasil Tekan Pasokan Global
Pertamina Diminta Jadikan SPBU Lebih Nyaman dan Ramah Konsumen
Mendagri dan Menkeu Satu Suara, Dana Daerah Harus Segera Dibelanjakan
Advertisement
Pemerintah Siapkan Regulasi Perkuat Koperasi Masjid
653 Penumpang Dievakuasi Setelah LRT Jabodebek Mengalami Kendala
Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
Advertisement
Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
Ekonom Wanti-wanti Risiko Gagal Bayar Kopdes
Advertisement
Petani Seret Modal Produksi Anjlok, 9 Industri Kakao Nasional Tutup
Berita Pilihan
Advertisement
Tebing 100 Meter Longsor, Akses di Girimulyo Kulonprogo Lumpuh
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Hadir di Forum Tekstil Global, Menperin Harap Indonesia Diuntungkan
- Penyaluran Beras SPHP di DIY Mencapai 32,86 Persen per September
- Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Ekonomi Menurut Indef
- Konstruksi Diprediksi Masih Jadi Penopang Ekonomi DIY Triwulan III
- Ekspor Sektor Ekonomi kreatif Capai Rp215 Triliun di Pertengahan 2025
- Ekonom UGM Sebut Kebijakan Ketenagakerjaan Tambal Sulam
- Meta PHK Ratusan Karyawan Divisi AI
Advertisement
Advertisement
