Advertisement
Social Distancing Akselerasi Perubahan Iklan ke Digital
![Social Distancing Akselerasi Perubahan Iklan ke Digital](https://img.harianjogja.com/posts/2020/03/30/1035496/iklan-digital.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mewabahnya virus Corona di sejumlah negara, termasuk Indonesia, mengakselerasi pergeseran perusahaan beriklan di dunia digital.
Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan (P3I) Jogja, Arief Budiman mengatakan secara umum periklanan di DIY menurun. Namun ada akselerasi pergeseran beriklan secara digital oleh sejumlah perusahaan.
Advertisement
“Periklanan sebenarnya sudah bergeser [ke digital], tetapi dengan ini ada akselerasi. Konsumsi digital semakin meningkat juga, saya contohkan klien saya dari sektor properti meminta dibuatkan preview 3 dimensi (3D) sehingga tidak perlu ke lokasi, tinggal dikirim ke klien yang prospek, kata Arief Sabtu (28/3).
Arief juga mengungkapkan selama pandemi virus Corona ini, iklan digital dengan produk yang dapat di delivery juga meningkat. Selain itu, dengan adanya imbauan beraktivitas di rumah, aktivitas menonton televisi diperkirakan juga meningkat.
“Kami selalu belajar ketika ada yang turun, ada yang naik. Penggunaan digital ini juga terlihat, dan peluang baru banyak, contohnya beberapa kementerian meminta untuk memberikan pelatihan UMKM berbasis recovery penyiapan produk dan penjualan online. Secara teknis saya membuat modul, dibagikan online dan memberi workshop online, banyak biaya yang bisa dipangkas,” ujarnya.
Sebelumnya, dilansir dari Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Kenaikan jumlah pemirsa televisi akibat bertambahnya aktivitas masyarakat di rumah diyakini turut mengubah perilaku pengiklan di televisi free to air (FTA TV) dan platform digital.
Berdasarkan data Nielsen Television Audience Measurement (TAM) per Senin (23/3), hasil pantauan di 11 kota menunjukkan rata-rata kepemirsaan TV mulai meningkat dalam sepekan terakhir. “Dari rata-rata rating 12 persen pada 11 Maret menjadi 13,8 persen pada 18 Maret atau setara dengan penambahan sekitar satu juta pemirsa TV,” demikian tertulis dalam keterangan Nielsen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kenaikan Tarif PPN 12 Persen, DPR Tunggu Keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Bukan Aoka, BPOM Perintahkan Roti Okko Ditarik dari Pasaran, Berikut Penjelasannya
- Gapmmi Belum Bisa Pastikan Kebenaran Kasus Roti Aoka
- BPBD DIY Bikin Program Hotel Tangguh Bencana, PHRI: Sudah Beberapa Kali Disimulasikan
- Harga Emas Antam Hari Ini Jumat (19/7), Turun Rp8.000 per Gram
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182760/klithih-kekerasan-jalanan-freepik.jpg)
Klitih Terjadi di Jalan Kretek-Siluk Bantul hingga Korban Patah Tulang, Ini Penjelasan Polisi
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bantah Ada BBM Baru, Begini Penjelasan Luhut
- Bank BPD DIY Luncurkan QRIS Dinamis, Pengguna Tak Perlu Masukkan Nominal Pembayaran
- Ini Lima Negara Pemasok Utang Terbesar untuk Indonesia
- Pj Gubernur Jateng Dampingi Presiden Jokowi Lepas Ekspor 16 Ribu Pasang Sepatu Ke Amerika
- Indonesia Berada di Urutan Empat Produsen Kopi Terbesar di Dunia
- Kolaborasi Telin dan MEF Percepat Transformasi Digital di Indonesia
- Tingkatkan Peran Koperasi, Dinkop UKM DIY Gelar Simposium Nasional
Advertisement
Advertisement