Advertisement
Harga Kebutuhan Pokok Hasil Impor Stabil Tinggi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah harga kebutuhan pokok yang berasal dari luar negeri atau impor masih stabil tinggi hingga saat ini.
Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto, mengatakan kebutuhan seperti bawang putih cntohnya, saat ini masih stabil tinggi diharga Rp38.000-Rp39.000/ kilogram (kg) untuk bawang putih kating. Sementara untuk bawang putih sinco diharga Rp36.000-Rp37.000/kg. Pada harga normal sendiri dikatakkan untuk bawang putih pada kisaran Rp35.000/kg.
Advertisement
Selain bawang putih, harga kedelai juga naik dari harga normal Rp6.800/kg saat ini pada harga Rp9.300/kg. Kemudian juga gula pasir, yang sudah mengalami kenaikan sejak akhir Januari, saat ini masih stabil tinggi, pada harga Rp18.000/kg, padahal untuk harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500/kg.
“Harga kedelai naik hal ini disebabkan nilai tukar dolar meningkat. Sementara gula pasir masih proses impor,” ucapnya.
Dikatakannya untuk gula pasir dari hasil koordinasi dengan Kementrian Perdagangan (Kemendag) diperkirakan pekan ketiga atau keempat, harga gula pasir sudah bisa normal kembali. Dikarenakan impor dari Thailand bisa dilakukan, sementara negara lain seperti India dan Australia saat ini terkendala, karena kedua negera menerapkan lockdown.
Yanto juga mengatakan untuk kebutuhan lain yang dapat diperoleh dari lokal, saat ini masih stabil harganya. Beberapa kebutuhan lainnya justru turun harga. “Daging ayam Rp32.000 menjadi Rp28.000/kg. Telur dari Rp25.000/kg menjadi Rp22.000/kg. Hal ini disebabkan serapan untuk hotel dan restoran tidak terserap,” ujarnya.
Sebelumnya Yanto mengatakan menjelang Ramdan berbagai kesiapan dilakukan. Termasuk juga dari pihak Bulog Divre DIY, yang diungkapkan Kepala Bulog Divre DIY, Juaheni mengatakan keberadaan stok kebutuhan pokok di Bulog masih mencukupi. Hanya gula pasir saja yang stoknya belum ada. “Beras, terigu, minyak siap. Gula yang belum dapat,” ujarnya.
Berdasar data stok komoditi Bulog Divre DIY per Jumat (3/4), beras sebanyak 18.443 ton, kemudian minyak goreng 1.145 liter, tepung terigu 22 ton, dan daging kerbau tujuh ton.
Harga Bahan Pokok pada Pekan Kedua April 2020
Komoditas Impor Harga
Bawang putih kating Rp38.000-Rp39.000/kg
Bawang putih sinco Rp36.000-Rp37.000/kg
Kedelai Rp9.300/kg
Komoditas Lokal Harga
Gula pasir Rp18.000/kg
Daging ayam Rp28.000/kg
Telur Rp22.000/kg
Sumber: Disperindag DIY
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
Advertisement

Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
- Ini Komentar Ekonom UMY Soal Pemangkasan Target Pertumbuhan Ekonomi
- Gojek Siap Terapkan Kenaikan Tarif Ojek Online
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- DPR Usulkan Ada Sistem Cadangan Darurat Industri Nasional
- Pusat Data Indonesia Jauh Tertinggal Dibanding Malaysia
Advertisement
Advertisement