Advertisement
Bulan Lalu, Tingkat Hunian Kamar Hotel DIY Anjlok Drastis
Ilustrasi kamar di Horison Urip Sumoharjo - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang di DIY mengalami penurunan drastis pada April.
Kepala BPS DIY, Heru Margono mengatakan TPK hotel di DIY pada April rata-rata hanya 5,36% atau turun 28,54 poin dibandingkan TPK Maret 2020 yang tercatat sebesar 33,90%. “Begitu pula jika dibanding dengan TPK April 2019 yang tercatat 62,75 persen, TPK April 2020 turun sebesar 57,39 poin. TPK tertinggi pada April 2020 tercatat pada hotel bintang dua yang mencapai 8,97 persen, dan TPK terendah tercatat pada hotel bintang satu yaitu sebesar 0,09 persen,” ucap Heru, Senin (7/6/2020).
Advertisement
Perkembangan TPK hotel bintang pada 2019 mengalami kecenderungan yang sedikit berbeda dengan 2018. Pada 2019, TPK hotel bintang mengalami tren kenaikan sejak awal tahun hingga periode April, sedangkan pada Maret 2018 tingkat hunian kamar hotel bintang mengalami penurunan.
Meski demiklian kecenderungan yang sama terjadi pada Mei dan merangkak naik hingga Juli. Pada Desember 2018 dan 2019 TPK hotel bintang mengalami titik tertinggi. “Pada tahun ini, industri perhotelan mengalami guncangan akibat pandemi Covid-19. Sejak Maret 2020, TPK hotel bintang menukik tajam dan pada April 2020 mencapai titik terendah selama dua tahun terakhir,” ucapnya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan beberapa hotel memang sempat memilih tutup di masa pandemi. Memasuki bulan ini beberapa hotel memutuskan untuk kembali buka, walaupun masih terbilang sangat sedikit jika dibandingkan jumlah hotel yang ada di DIY.
“Total nanti di Juni ada 40 hotel yang akan buka dari total 400-an hotel yang ada di DIY. 40 itu beberapa memang tidak tutup sejak awal. Untuk yang lain rencana baru pada buka Juli, tetapi juga melihat perkembangan kondisi,” ujar Deddy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
Advertisement
Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
Advertisement
Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
Advertisement
KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement
Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Advertisement
