Advertisement
Pandemi, Pemerintah Kebut Sistem Reformasi Pajak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa pemerintah tengah melakukan reformasi pajak secara menyeluruh. Sistem tersebut terus diperbaiki untuk mengoptimalkan perekonomian Indonesia.
Cara pandang atas reformasi tersebut adalah untuk mengejar visi Indonesia emas 2045 yaitu menjadi negara maju. Awal tahun ini, sebenarnya pemerintah masih cukup optimistis.
Advertisement
“Namun, pada Februari kemudian Maret, pandemi Covid-19 mulai memasuki perekonomian Indonesia. Kita melihat perubahan mendasar karena pandemi. Namun, kita tetap dalam trek untuk mewujudkan Indonesia emas,” katanya melalui diskusi virtual, Senin (12/10/2020).
Suahasil menjelaskan bahwa pandemi mulai menunjukkan tekanan apabila dilihat dari pertumbuhan Indonesia. Jika 5 persen adalah laju yang umumnya terjadi, pada kuartal I/2020 hanya 2,97 persen.
Kemudian, pada kuartal II/2020, kontraksi semakin terasa akibat pembatasan sosial berskala besar. Dampaknya, ekonomi minus 5,32 persen.
Memasuki periode III/2020, terlihat adanya pemulihan ekonomi. Kegiatan usaha mulai perlahan kembali bangkit. Kondisi ini, tambah Suahasil, harus dijaga sembari tetap memerhatikan protokol kesehatan.
“Dengan ini pesan Presiden Jokowi jadi sangat penting dan jelas. Selain menangani pemasalahan kesehatan, kita tetap memikirkan transformasi ekonomi Indonesia menuju negara maju. Transformasi tetap diutamakan di samping menangani Covid-19,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
- Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
- Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement