Advertisement
Agar Bisnis Tetap Untung di Tengah Pandemi, Perhatikan Hal Ini!
                Ilustrasi entrepreneur
            Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Dalam acara Top Business Talk 3: “Strategi Perusahaan Kebal Resesi” yang diselenggarakan oleh startup TopKarir, ada tiga hal yang perlu diperhatikan perusahaan saat menjalankan bisnis di tengah Pandemi dan Resesi agar tetap untung
1. Kampanye Marketing yang tepat sasaran menjadi kunci utama yang harus dilakukan perusahaan di masa pandemi ini.
Advertisement
Seperti yang diterapkan oleh SiCepat dengan beragam kampanye program inovatif seperti HaLu, Gokil, dan Siuntung yang mendapatkan respons positif dari konsumen.
Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer PT. SiCepat Ekspres Indonesia mengatakan bahwa mereka juga melakukan strategi konversi offline to online untuk merespon kondisi PSBB sejak Maret 2020 ini.
“Sejak awal pandemi, kami melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang membuat kami berani mengubah strategi marketing menjadi 100 persen secara digital. Ternyata hal ini sangat membantu memotong cost, sehingga bisa dialihkan lebih efektif lewat influencer social media yang tepat sasaran dengan target market SiCepat. Ini berdampak langsung ke purchase," ujarnya.
Selain itu, SiCepat juga banyak terbantu karena rutin membangun awareness melalui berbagai kegiatan corporate social responsibility selama masa pandemi.
Perpaduan antara CSR dan digital marketing inilah yang akhirnya membuat SiCepat tetap tumbuh dan merekrut karyawan baru.
“Di luar kebutuhan operasional, SiCepat juga melakukan rekrutmen tim marketing untuk memperluas perencanaan marketing secara digital. Oleh karena itu, kami bermitra dengan TopKarir dalam proses mencari dan mengembangkan talenta kerja yang melek digital, jadi lebih efektif secara cost dan waktu dalam proses rekrutmennya,” tambahnya.
2. Menyehatkan Keuangan Karyawan
Ligwina Hananto, Lead Financial Trainer & Founder QM Financial, menjelaskan bahwa sehatnya keuangan karyawan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.
Ada dua hal yang menurutnya perlu diperhatikan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas. Pertama, mempersiapkan karyawan untuk mengatur keuangan individu. Ketika keuangan karyawan dalam kondisi yang sehat, kinerja karyawan akan jauh lebih efektif dan produktif.
Selanjutny, karyawan juga perlu diedukasi untuk mengamankan sumber pendapatan utama. "Seringkali karyawan terfokus kepada pendapatan sampingan, padahal menjaga sumber pendapatan utama yang akan dapat menyelamatkan karyawan dan perusahaan di masa krisis. Dengan begitu, karyawan secara tidak langsung membantu perusahaan bertumbuh bersama-sama," ujarnya.
3. Manajemen Karyawan
Sementara CEO TopKarir Indonesia, Bayu Janitra Wirjoatmodjo menambahkan bahwa manajemen karyawan mulai dari proses rekrutmen talenta siap kerja hingga dukungan berkelanjutan bagi karyawan sama pentingnya dengan membangun strategi marketing ataupun keuangan dalam sebuah bisnis.
“Keberhasilan membangun kembali bisnis di tengah pandemi dan resesi harus dilakukan dengan cepat, aman, dan bergantung pada talenta muda yang efektif dan efisien. TopKarir membantu SiCepat khususnya selama pandemi untuk menemukan bahkan mengembangkan talenta muda yang sesuai kebutuhan yaitu melek digital, multi tasking, cepat beradaptasi, dan sesuai minat dan bakat. Ketika karyawan bekerja sesuai dengan minat dan bakat, pekerjaan akan lebih fokus dan efektif sehingga berpengaruh terhadap growth perusahaan,” lanjut Bayu.
Melalui berbagai fitur TopKarir seperti Tes Minat Bakat, TopKarir telah membantu lebih dari 58 ribu perusahaan dalam menemukan dan mengembangkan talenta muda siap kerja sesuai kebutuhan.
Selain itu, TopKarir juga bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dalam menghubungkan industri dengan tenaga kerja Indonesia sehingga membuka lebih banyak peluang kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- DIY Inflasi 0,42 Persen, Didorong Emas dan Biaya Kuliah
 - Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 
Advertisement
Advertisement



            
