Advertisement
Anda Harus Punya Dana Darurat untuk Mengantisipasi Delapan Situasi Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Anda sering mengalami kesulitan finansial karena banyaknya tagihan yang perlu dilunasi atau dikarenakan adanya pengeluaran tak terduga? Di situasi ini, konsep financial planning dan dana darurat hadir memberikan manfaat.
Menurut ulasan thebalance.com, para ahli menyarankan untuk memiliki dana darurat setidaknya sebesar biaya hidup untuk 3 bulan hingga 6 bulan. Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi permasalahan keuangan yang mungkin perlu dihadapi secara tiba-tiba seperti keluar dari pekerjaan atau sakit yang memerlukan banyak uang untuk berobat. Dana darurat yang telah dipersiapkan juga mencegah Anda agar tidak berhutang kepada pihak manapun.
Advertisement
Berikut 8 kondisi yang mengharuskan Anda memiliki dana darurat, khususnya selama pandemi Covid-19.
1. Melunasi Utang
Dengan tersedianya dana darurat dapat menghentikan hingga mencegah diri untuk terus berhutang setiap masalah keuangan muncul tiba-tiba. Segala pengeluaran yang tidak ada dalam anggaran keuangan, atau peristiwa tak terduga hingga membuat stres dapat diselesaikan dengan adanya dana darurat tersebut.
2. Mulai Susun Anggaran
Saat pertama kalinya menyusun anggaran, pastinya terdapat pengeluaran yang tertinggal sehingga hal tersebut merupakan kejadian di luar dari anggaran yang direncanakan.
Dana darurat dapat menutupi pengeluaran tersebut untuk sementara waktu hingga pengeluaran tersebut dimasukkan ke dalam anggaran Anda.
Contohnya, berupa pengeluaran tahunan seperti pajak atau biaya untuk organisasi yang diikuti. Saat pengeluaran yang tidak direncanakan seperti itu muncul, dana darurat dapat membantu menyesuaikan sebelum akhirnya pengeluaran tersebut mulai disesuaikan ke anggaran keuangan.
3. Satu Sumber Pemasukan
Ketika Anda hanya memiliki satu sumber pemasukan keuangan, berarti dana darurat penting untuk disediakan jauh-jauh hari. Dana darurat akan membantu untuk melalui kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau sakit hingga tidak dapat bekerja lagi.
Jika Anda termasuk tulang punggung keluarga atau hidup mandiri, setidaknya akan ada satu pengeluaran tak terduga yang dapat tertutupi jika memiliki dana darurat. Jika belum lama memulai berkeluarga, segeralah untuk menambah nominal dana darurat. Terakhir, apabila Anda hidup sendirian, perbanyak menabung mengumpulkan dana darurat secepat mungkin.
4. Wiraswasta
Jika Anda memiliki profesi pekerjaan yang tidak memungkinkan untuk memiliki tunjangan, Anda wajib memiliki dana darurat. Selain itu, jika kontrak kerja akan segera berakhir, hal tersebut juga dapat menjadi pemicu lainnya untuk terus mengumpulkan lebih banyak dana darurat.
Apabila bisnis yang dimiliki sedang mengalami penurunan, Anda dapat melakukan perencanaan penghematan ekstra selama berbulan-bulan, serta melakukan pelacakan pada faktur untuk memastikan tidak adanya pembayaran yang terlewat.
5. Memiliki Rumah Sendiri
Ketika memiliki rumah sendiri, Anda harus siap untuk membayar segala perbaikan dan perawatan yang diperlukan rumah seperti renovasi rumah atau perbaikan peralatan.
Dana darurat dapat membantu meringankan menangani biaya pengeluaran tersebut. Jadi, perlahan siapkan dana untuk ditabung setiap bulannya sebelum hal tersebut terjadi. Pastikan juga untuk memikirkan biaya pajak (PBB) dalam anggaran.
6. Tinggal Jauh dari Keluarga
Tinggal jauh dari keluarga membuat pengeluaran bertambah. Terlebih lagi jika pembelian tiket pulang-pergi dan akomodasi untuk mengunjungi kampung halaman.
7. Masalah Kesehatan
Memiliki permasalahan atau kondisi medis yang serius dapat menyebabkan adanya pengeluaran yang banyak setiap tahun. Apalagi, jika Anda rutin melakukan tes kesehatan (medical check up).
Anda sebaiknya menyisihkan dana darurat karena sangat memungkinkan jika perusahaan asuransi tidak mampu membayar semua tagihan permasalahan medis Anda.
8. Menabung untuk Tujuan/Keinginan
Anda memiliki keinginan seperti mempunyai rumah atau bisnis? Dengan mempunyai dana darurat dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan tersebut dalam periode jangka panjang.
Meski demikian, tidak dipungkiri hadirnya dana darurat akan memberikan kemajuan yang sedikit lambat. Selain perlu menabung demi tujuan yang diinginkan, diperlukan juga untuk memenuhi tabungan dana darurat.
Namun, dana darurat dapat membantu ketika pengeluaran tak terduga muncul sehingga tabungan untuk tujuan yang diinginkan tidak akan terganggu sedikitpun. Pikirkan saja bahwa dana darurat seperti polis asuransi untuk pengeluaran tak terduga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Diduga Edarkan Psikotropika, Tiga Warga Dlingo Bantul Ditangkap Polisi
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement