Advertisement
Berkat Inovasi, KAI Commuter Peroleh Penghargaan Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--KAI Commuter senantiasa memperbaiki layanan dan proses bisnisnya melalui inovasi dan adopsi Standar Nasional Indonesia (SNI) di berbagai aspek. Pekan ini inovasi dan standarisasi yang dilakukan KAI Commuter terutama dalam bidang perawatan sarana kereta mendapatkan penghargaan tingkat nasional dalam ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) 2021 dan SNI Award.
Dalam ajang TKMPN XXV 2021 yang diselenggarakan oleh Wahana Kendali Mutu pada Selasa-Kamis (16-18/11) secara virtual, KAI Commuter meraih lima penghargaan. Predikat tertinggi berupa Diamond dan Best Performance diraih oleh Tim Emperor dari Unit Pemeliharaan Sarana KRL KAI Commuter untuk inovasinya membuat alat uji traksi motor sehingga dapat mengurangi gangguan pada sistem penggerak Kereta Rel Listrik (KRL).
Advertisement
BACA JUGA : Penumpang KRL Jogja-Solo Melorot Tajam
“Sepanjang 2021 alat ini terbukti dapat mengurangi secara drastis kendala teknis KRL yang terkait traksi motor dibanding 2020. Selain manfaat teknis, alat ini juga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya karena uji terhadap perangkat traksi motor dapat dilakukan dengan lebih singkat,” ucap Direktur Operasi dan Pemasaran KAI Commuter Wawan Ariyanto, Sabtu (20/11/2021).
Tim Emperor ini diawaki oleh empat orang pegawai milenial KAI Commuter di unit Pemeliharaan Sarana KRL. Sebelum di tingkat nasional, mereka juga meraih penghargaan Terbaik Katagori Karya Kelompok dalam Innovation and Improvement Award KAI Group tahun 2021.
Selain penghargaan untuk inovasi di bidang teknis, tiga tim lain dari KAI Commuter juga meraih penghargaan dalam TKMPN 2021 ini. Tim C-Ranger KAI Commuter meraih predikat platinum untuk inovasi percepatan penerapan change management dalam sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan Covid-19. Selanjutnya tim operasi dan manajemen awak sarana perkeretaapian meraih predikat gold untuk inovasi aplikasi Kru Pintar dalam meningkatkan kompetensi masinis KRL. Sementara tim general affairs KAI Commuter juga meraih predikat gold untuk inovasi aplikasi C-Inventaris dalam manajemen barang inventaris perusahaan.
Penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap kompetensi SDM KAI Commuter mengingat penjurian dan kompetisi berjalan ketat. Total ada 1.250 peserta yang terbagi dalam 334 tim dari berbagai perusahaan di Indonesia, Filipina, Fiji, dan Singapura yang mengikuti TKMPN tahun ini.
BACA JUGA : Hore, Kereta Commuter Line Jogja-Solo Segera Dioperasikan
Sementara itu pada Kamis (18/11) KAI Commuter juga mempertahankan predikat Silver untuk kategori perusahaan jasa besar pada SNI Award tahun 2021. Dengan penghargaan ini, KAI Commuter mempertahankan predikat silver yang didapat tahun 2019 lalu. Konsistensi dalam penilaian ini diharapkan dapat mendorong KAI Commuter untuk terus menerapkan standar nasional dan ISO yang semakin baik dan lengkap dalam praktek bisnisnya.
"Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi dan kepercayaan dari berbagai pihak terhadap kinerja dan layanan KAI Commuter. Berbagai penghargaan di tingkat nasional yang kami terima pekan ini mendorong kami untuk terus melakukan inovasi dan bekerja dengan standar kualitas yang sesuai dengan best practice di industri transportasi dan layanan," ucap Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
Advertisement
Advertisement